Jadi Pemain Termuda di TC Timnas Wanita, Salwa Wujudkan Mimpi Bermain dengan Idola

Jadi Pemain Termuda di TC Timnas Wanita, Salwa Wujudkan Mimpi Bermain dengan Idola

Timnas Indonesia putri memang tengah melakukan pemusatan latihan. Sebanyak 38 pemain berlatih di bawah arahan komando pelatih Rudy Eka Priyambada. Dalam pemusatan latihan kali ini, Rudy Eka Priyambada memang memanggil wajah-wajah baru. Bahkan tak sedikit dari mereka yang baru pertama kali dipanggil oleh timnas Indonesia. Salwa Rafidatun Nabila menjadi salah satu pemain yang dipanggil pelatih Rudy Eka Priyambada pada seleksi dan pemusatan latihan (TC) Tim Nasional Wanita di Jakarta. Pemain yang akrab disapa Salwa ini tidak pernah menyangka bahwa kecintaannya terhadap dunia sepak bola, ternyata berhasil membawanya terbang dari kampung halaman ke Jakarta demi mengikuti rangkaian seleksi. Salwa memang menarik perhatian karena dirinya menjadi pemain termuda yang ikut pada seleksi Timnas wanita saat ini. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini memang bersaing dengan beberapa nama yang tidak asing dibawah mistar gawang skuat Garuda Pertiwi, seperti kiper Timnas Norffince Boma, serta dua kiper lain yang juga pernah mengikuti Timnas Putri U-16, Adinda Citra dan Fani. Salwa yang masih berusia 15 tahun ini merasa bersyukur karena mendapat kesempatan untuk merasakan atmosfer seleksi dan TC hingga level Tim Nasional. “Waktu saya dapat kabar dipanggil untuk seleksi dan ikut TC, saya dan orang tua sangat kaget karena dapat kesempatan ikut seleksi ke Jakarta. Sampai sekarang rasanya masih campur aduk antara gugup, takut dan senang sekaligus bangga karena bisa dipanggil ikut seleksi ini,” ungkap Salwa. Pemain yang kini duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri 1 Kretek, Bantul ini mengaku baru satu tahun terakhir menekuni sepakbola. Itu pun berawal dari kompetisi internal di sekolah yang memainkan anak-anak perempuan dalam kompetisi mini sepak bola. “Awal saya bermain sepakbola saat saya masih kelas 7, tepatnya saat pertandingan kecil antar kelas. Di kompetisi itu sebenarnya saya menjadi pemain depan, tetapi pelatih saya di sekolah mengarahkan saya jadi kiper. Sempat tidak mau, tapi saya coba untuk jadi kiper dan kebawa sampai sekarang, saya pun latihan di klub Protaba Bantul dengan posisi yang sama hingga saat ini” lanjut Salwa. Ada hal menarik ketika Salwa tiba di Jakarta untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan Timnas Wanita. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini bertemu dengan pemain sepakbola wanita idolanya yakni Zahra Muzdalifah. “Masuk dalam seleksi sudah luar biasa bersyukur karena mendapat ilmu baru dari pelatih yang ada. Masuk TC ini juga ada pemain idola saya kak Zahra Muzdalifah. Masih tidak menyangka bisa latihan bersama,” ujar Salwa. Mendapat suntikan motivasi dengan berlatih dengan sang idola, Salwa pun berkomitmen untuk menjalani latihan bersama tim yang sedianya diproyeksikan untuk SEA Games 2021 di Vietnam ini. “Ini kesempatan langka bagi saya untuk berlatih bersama pelatih dan kakak-kakak senior. Awalnya saya masih malu-malu, tetapi alhamdulillah bisa beradaptasi dengan cepat dengan semuanya. Saya akan latihan dengan sungguh-sungguh dan fokus selama seleksi ini” tutup Salwa. Sebelumya pelaksanaan TC untuk timnas Wanita diapresiasi oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Ia menyebut ini adalah momentum yang baik. Apalagi timnas wanita satu tahun lebih belum ada kegiatan karena pandemi Covid-19. “Alhamdulillah TC untuk timnas wanita bisa digelar di awal tahun ini. Saya berharap para pemain bekerja keras, disiplin dan berlatih secara maksimal di TC ini,” kata Iriawan. Iriawan pun mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat bagi semua pihak yang menjadi TC ini. “Kesehatan dan kedisiplinan menjadi hal terpenting saat penyelenggaraan TC di tengah pandemi. Mari kita sama-sama disiplin, baik saat latihan maupun menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan kita bersama” pungkasnya.

Disorot FIFA, Zahra Muzdalifah Disebut Prospek Sepak Bola Wanita Indonesia

Zahra Muzdalifah

Federasi Sepakb Bola Dunia (FIFA) baru-baru ini memuat sebuah artikel yang mengangkat sosok Zahra Muzdalifah. Melalui situs resminya, FIFA merilis artikel tentang Zahra dan menyebutnya sebagai pemain paling berprospek di sepak bola wanita Indonesia. Disadur dari fifa.com pada Sabtu (26/12/2020), Zahra Muzdalifah menceritakan pengalaman kariernya sebagai pesepak bola wanita. Kepada FIFA dia mengatakan telah mencetak gol pertama bagi timnas di usia 17 tahun. Saat itu, Zahra bermain untuk Timnas Wanita Indonesia di ajang Piala AFF Wanita 2018 melawan Filipina. Laga itu sendiri berakhir dengan skor imbang 3-3 dan membuat Timnas Wanita Indonesia tidak lolos karena sebelumnya mereka bermain imbang dan mengalami dua kekalahan. “Itu (saat melawan Filipina) adalah gol pertama yang saya cetak dengan sundulan. Saya pikir semua gol saya untuk tim nasional sejauh ini adalah sundulan. Kami tidak bermain buruk, tapi sayang kami gagal menang,” ucap Zahra. Dalam tulisan FIFA tersebut, Zahra disebut terus tampil mengesankan setelah membela Timnas Wanita Indonesia di Piala AFF 2018. Sebab, dia mampu menunjukkan tajinya di Asian Games 2018. Nasib Timnas Wanita Indonesia pun lebih baik karena sempat meraih kemenangan 6-0 melawan Maladewa. Di laga itu, Zahra berhasil mencetak dua gol. “Bahkan sekarang ketika saya mengingat momen itu, saya merinding. Lagipula, gol-gol itu dicetak untuk negara kami. Tentu saja, para pendukung telah bernyanyi untuk kami dan meningkatkan semangat kami,” ucapnya. Dalam perkembangan sepak bola wanita, Zahra adalah salah satu pemain yang terus ikut andil. Pasalnya, dia juga digaet Persija Putri untuk bermain dalam kompetisi Liga 1 Putri 2019. Sebagai bintang baru, Zahra memberikan pengaruh positif di skuat Persija Putri. Dia sempat membuat dua gol ketika Persija mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-1. Akan tetapi, Zahra mengalami cedera karena terjadi robekan di otot trisep. Hal itu membuatnya harus absen di sisa musim. Walau begitu, FIFA mengatakan bahwa penampilan Zahra yang brilian untuk klub dan timnas membuatnya sebagai salah satu pemain yang menjadi prospek terpanas di sepak bola wanita Indonesia. Pada kesempatan ini, Zahra juga menegaskan bahwa sepak bola wanita d Indonesia bisa berkembang pesat dan dapat memproduksi atlet top seperti Susy Susanti di cabang olahraga bulutangkis “Jika kita memberi kepercayaan kepada pemain wanita dan jika mereka diberi banyak peluang, maka perkembangan akan cepat. Saat ini sepak bola wanita sedang meningkat cepat dan saya yakin kami bisa lebih besar di masa depan. Kami bisa memproduksi Susy Susanti versi sepak bola wanita,” pungkasnya. Di luar lapangan hijau, dara yang kini berusia 19 ini memiliki kesibukan sebagai seorang YouTuber. Diketahui, Zahra memiliki sebuah channel Youtube bernama Zahmuz Official dengan jumlah subscriber saat ini sebanyak 145 ribu. Selain YouTube, Zahra juga aktif di Instagram, ia memiliki followers sebanyak 878 ribu di Instagram yang memiliki username @zahmuz12. Biodata Nama Lengkap: Zahra Muzdalifah Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 4 April 2001 Posisi: Sayap kiri/striker Klub: Persija Putri Pesepakbola Favorit: Marta Vieira da Silva, Neymar, Alex Morgan Klub Sepak Bola Favorit: Rosengard FC

Digasak Myanmar 1-6 di Laga Ketiga Piala AFF Wanita 2018, Indonesia Akhirnya Tersisih

Bek Timnas Wanita Indonesia, Safira Ika Putri (2) mempertahankan bola dari pemain Vietnam, Nguyen Thi Tuyet (7). Indonesia akhirnya harus tersingkir dari fase grup AFF Women Championship 2018. (tempo.co)

Palembang- Kemenangan tiga kali berturut-turut pada Timnas U-19 pada AFF U-18 Championship, berbanding tebalik dengan hasil yag dicapai Timnas Wanita Indonesia. Garuda Pertiwi tak semujur anak asuh Indra Sjafri, dalam laga lanjutan AFF Women’s Championship 2018. Timnas Wanita Indonesia akhirnya terhenti di fase grup Piala AFF Wanita 2018. Kekalahan 1-6 dari Myanmar di laga ketiga Grup B di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (5/7) malam, jadi sebabnya. Indonesia sudah kebobolan ketika laga berjalan empat menit. Win Theingi Tun menjadi penjebolnya. Indonesia kebobolan lagi pada menit ke-12, kembali lewat Win Theingi Tun. Kiper Indonesia harus kembali memungut bola usai Thandar Moe mencetak gol pada menit ke-24. Indonesia tertinggal 0-3 di babak pertama. Tiga gol lagi harus diterima Srikandi Indonesia di paruh kedua. Win Theingi Tun mencetak dua gol lagi pada menit ke-56 dan 65. Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Yudith Herlina Sada pada menit ke-66, namun terasa sia-sia mengingat Myanmar mencetak gol pada menit ke-84 melalui July Kyaw. Hasil ini membuat Indonesia tetap dengan satu poin dari tiga pertandingan. Tim yang dilatih Satia Bagdja Ijatna ini dipastikan tersingkir. Poin maksimal yang bisa diraih dengan satu laga sisa, tak akan cukup membeli tiket ke babak berikutnya. Sementara tambahan tiga angka membuat Myanmar mengoleksi enam poin dari dua pertandingan. Jumlah poin sama dengan Vietnam, namun kalah selisih gol sehingga berada di tempat kedua. Vietnam di laga kedua kembali membabi buta, setelah menggilas habis Singapura 10-0. Sebelumnya mereka mencukur Indonesia 6-0. Kesepuluh gol Vietnam dalam laga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (5/7) sore, dibuat Nguyen Thi Thuy Hang (12′, 40′, 70′), Hong Thi Loan (27′), Nguyen Thi Tuyet Dung (31′, 33′), Nguyen Thi Van (54′, 65′, 77′), Pham Hoang Quynh (62′). (Dre) AFF Women’s Championship 2018 Grup B Klasemen No Tim Main W D L Gol Poin 1. Vietnam 2 2 0 0 16:0 6 2. Myanmar 2 2 0 0 10:1 6 3. Filipina 2 1 0 1 3:4 3 4. Singapura 3 0 1 2 0:13 1 5. Indonesia 3 0 1 2 1:12 1 Jadwal dan Hasil AFF Women’s Championship 2018 Babak penyisihan grup 30 Juni 2018 Grup A Malaysia 0-7 Australia Kamboja 12-0 Timor Leste 1 Juli 2018 Grup B Filipina 0-4 Myanmar Singapura 0-0 Indonesia 2 Juli 2018 Grup A Timor Leste 0-8 Thailand Kamboja 0-4 Malaysia 3 Juli 2018 Grup B Indonesia 0-6 Vietnam Singapura 0-3 Filipina 4 Juli 2018 Grup A Thailand 11-0 Kamboja Australia 9-0 Timor Leste 5 Juli 2018 Grup B Vietnam 10-0 Singapura Myanmar 6-1 Indonesia Sabtu, 7 Juli 2018 19.00 WIB: Indonesia vs Filipina

Libur Idul Fitri 1439 H, Penggawa Timnas Wanita Dilarang Gendut

Timnas Wanita Indonesia dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk merayakan libur Idul Fitri 1 syawal 1439 H. (planetolahraga.com)

Tangerang- Mulai Selasa (12/6), seluruh penggawa Timnas Wanita Indonesia dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk merayakan libur Idul Fitri 1 syawal 1439 H. Libur berlangsung sepekan, sejak 12-18 Juni. Satia Bagdja Ijatna, selaku kepala pelatih Garuda Pertiwi menaruh pesan pada anak asuhnya. “Sebelum mereka pulang harus timbang badan. Kedua, ukur kadar lemak. Jadi, mereka harus jaga kondisi,” jelas dosen UNJ (Universitas Negeri Jakarta), pada nysnmedia.com, Selasa siang (12/6). Hal serupa juga diungkapkan manager tim, Papat Yunisal. Menurutnya, libur lebaran selama sepekan ini adalah momentum para pemain dalam mendekatkan diri bagi keluarga. Hampir tiga bulan lamanya sejak awal Maret 2018, Zahra Musdalifah dkk melakukan pemusatan latihan di lapangan National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan, dan jauh dari keluarga. “Jangan terlena dengan makanan dan kue lemak. Selain itu, lebih dekat dengan keluarga, karena selama ini jauh dari keluarga,” ungkap Papat. Tim direncanakan kembali masuk TC, pada Selasa (19/6). Mereka pun juga tengah menyiapkan agenda uji coba internasional. “Kemungkinan terealisir usai Ramadhan, sebab TC Timnas Wanita juga libur selama dua pekan untuk jeda lebaran,” jelasnya. Rangkaian uji coba Internasional ini agenda yang dicanangkan PSSI dan ASBWI guna mematangkan persiapan jelang event AFF Women’s Championship 2018 dan Asian Games 2018. Pilihan lawan yang akan dihadapi masih berada di lingkup Asia, yakni Hongkong (Asia Timur) atau Filipina (Asia Tenggara). Namun, detail laga dua negara tersebut belum bisa dipastikan. Papat juga menyatakan terus berkoordinasi terkait rencana uji coba ini. “Setelah Thailand, ada agenda melawan Hongkong atau Filipina. Kami terus matangkan rencana ini dengan mereka. Dan sampai saat ini, masih belum pasti waktu tandingnya,” ujar wanita asal Subang, Jawa Barat ini kepada nysnmedia.com pada Rabu (6/7). Indonesia tergabung di grup B pada AFF Women’s Championship 2018 yang akan diselenggarakan di Palembang, Sumatra Selatan, mulai 30 Juni hingga 13 Juli 2018. Indonesia akan bersaing dengan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Singapura. Sementara itu Grup A dihuni oleh negara-negara seperti Thailand, Australia, Malaysia, Timor Leste dan Kamboja. Para peserta tiba pada Kamis (28/6), sehari setelahnya diadakan pertemuan semua tim bersamaan dengan konferensi pers. Stadion Bumi Sriwijaya dan Gelora Sriwijaya, merupakan dua venue stadion yang akan menggelar pertandingan putaran grup hingga babak semifinal. Di partai puncak nanti, perebutan peringkat ketiga dan final hanya Stadion Gelora Sriwijaya saja yang digunakan. Sedangkan laga perdana Indonesia akan berhadapan dengan Singapura yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya tanggal 1 Juli 2018 pukul 19.00 WIB setelah pertandingan antara Filipina melawan Myanmar di pukul 16.00 WIB. “Kami akan berjuang keras untuk bisa tampil maksimal. Pertandingan pertama melawan Singapura, kami berusaha untuk meraih kemenangan, karena akan membuka langkah kami di pertandingan-pertandingan berikutnya,” ujar Satia. (Dre) Jadwal Timnas Indonesia di AFF Women’s Championship 2018 1 Juli 2018 pukul 19.00 WIB Singapura vs Indonesia – Stadion Gelora Sriwijaya 3 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Indonesia vs Vietnam – Stadion Gelora Sriwijaya 5 Juli 2018 pukul 19.00 WIB Myanmar vs Indonesia – Stadion Gelora Sriwijaya 9 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Indonesia vs Filipina – Stadion Gelora Sriwijaya Semifinal: 11 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Juara grup A vs Runner Up grup B – Stadion Gelora Sriwijaya Juara grup B vs Runner Up grup A – Stadion Bumi Sriwijaya Perebutan Peringkat Ketiga 13 Juli 2018 pukul 16.00 WIB – Stadion Gelora Sriwijaya Final 13 Juli 2018 pukul 19.00 WIB – Stadion Gelora Sriwijaya

Usai Digunduli Thailand, Timnas Wanita Bidik Uji Coba Kontra Hongkong Dan Filipina Paska Lebaran

Paska menghadapi Thailand, rencananya Timnas Wanita Indonesia (merah) akan kembali melakoni uji coba Internasionan melawan Hongkong dan Filipina. (topskor.id)

Jakarta- Timnas Wanita Indonesia menunjukkan progres permainan positif meski takluk dari Timnas Wanita Thailand. Tugiyati dan kawan-kawan harus kalah dengan skor 0-3 pada uji coba internasional kedua tim, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (30/5) malam. Hasil ini dinilai jauh lebih baik karena pada laga yang pertama pada Minggu (27/5) harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-13. Pelatih Timnas Satia Bagja Ijatna usai laga mengaku pada pertandingan ini timnya tampil lebih baik karena tampil tenang dan percaya diri. Timnas Wanita Indonesia kelasnya berada jauh di bawah Thailand. Thailand pernah menjuarai Piala Asia Wanita pada 1983. Tim Gajah Putih juga tiga kali menjuarai Piala AFF wanita, dan lima kali menjuarai SEA Games. PSSI merespons kekalahan memalukan Timnas sebagai sebuah pelajaran berharga. Menurut Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, sebelum uji coba dengan Thailand, pihaknya sudah tahu jika Timnas Wanita Indonesia kalah kelas. Selain itu, jika melihat level, Timnas Wanita Indonesia baru akan bisa sejajar dengan kualitas Thailand saat ini, pada 2023. “Sebelum uji coba dengan Thailand, kami sudah tahu kalau kalah kelas jauh. Tapi tidak apa-apa. Kalah kelas bukan berarti tidak memberikan yang terbaik,” jelas Tisha, akhir Mei lalu. “Kalau bicara level, Timnas Wanita kita baru bisa sejajar dengan Thailand itu pada 2023. Jadi, kita coba semampu kita. Proses ini kan tidak bisa instan, tidak bisa langsung bagus di Asian Games (2018),” tambahnya. Tisha juga mengungkap target Timnas Wanita Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sadar dengan kekuatan yang ada saat ini, tak ada target khusus. Tisha hanya mengatakan target Timnas Wanita Indonesia bermain bagus dari laga ke laga. “Targetnya ya nggak ada yang khusus sih, cuma improving (perbaikian) dari pertandingan ke pertandingan. Tapi seperti yang saya katakan tadi. Kalah kelas bukan berarti tidak memberikan yang terbaik,” ucap Tisha. Paska menghadapi Thailand, rencananya Timnas Wanita akan kembali melakoni uji coba Internasional. Rangkaian uji coba Internasional ini agenda yang dicanangkan PSSI dan ASBWI guna mematangkan persiapan jelang event AFF Women’s Championship 2018 bulan Juli dan Asian Games 2018, dan Indonesia didaulat menjadi tuan rumah. Pilihan lawan yang akan dihadapi masih berada di lingkup Asia, yakni Hongkong (Asia Timur) atau Filipina (Asia Tenggara). Namun, detail laga dua negara tersebut belum bisa dipastikan. Manajer Timnas, Papat Yunisal, menyatakan terus berkoordinasi terkait rencana uji coba ini. “Setelah Thailand, ada agenda melawan Hongkong atau Filipina. Kami masih terus matangkan rencana ini dengan mereka. Dan sampai saat ini, masih belum pasti waktu tandingnya,” ujar wanita asal Subang, Jawa Barat ini kepada nysnmedia.com pada Rabu (6/7) siang. “Kemungkinan besar terealisir usai Ramadhan, sebab TC Timnas Wanita juga libur selama dua pekan untuk jeda lebaran,” ungkap Papat. Sebagai penutup program latihan di bulan Ramadhan, tim yang dijuluki Garuda Pertiwi akan rehat pemusatan latihan pada 13-18 Juni 2018. (Dre)