Ingin jadi Student Athlete, program Beasiswa Sport UPH buka sampai 15 Agustus 2020

UPH Buka Kesempatan Menjadi Student Athlete Melalui Beasiswa Sport

Dilansir dari website resmi Universitas Pelita Harapan (UPH), program Beasiswa Sport UPH masih menerima pendaftaran hingga 15 Agustus 2020 dengan limit terbatas. Bagi para #sobatmudaNYSN yang berminat, tidak ada salah nya untuk mencari info lebih lanjut mengenai program ini. Jika berhasil untuk mendapatkan Beasiswa Sport UPH ini, maka nanti nya akan tergabung di dalam tim UPH Eagles dan mendapatkan training sebagai Student-Athlete. Cabang olahraga yang tersedia adalah basket, sepakbola, futsal, badminton dan renang. Prestasi UPH Eagles selama ini bisa dilihat dari pencapaian di tingkat nasional maupun internasional. Di level nasional, UPH Eagles berhasil mendapatkan 4 medali emas di kompetisi basket putra dan 1 emas untuk basket putri di Liga Mahasiswa (LIMA). Selain itu, tim putra UPH Eagles juga menjadi juara umum di Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Banten dengan pencapaian 23 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Di kancah internasional, UPH Eagles menyabet juara 2 di ASEAN University Games 2018 dan yang terbaru adalah juara 3 di 3×3 Asia Basketball Championship 2019. Sumber: https://www.uph.edu/2020/04/28/uph-buka-kesempatan-menjadi-student-athlete-melalui-beasiswa-sport/

UPH Kembali Mengukir Prestasi Internasional di Taipei di Cabor Basket 3×3

UPH Eagles Basket kembali menoreh presatasi internasional sebagai juara 3 pada kejuaraan antar universitas se-Asia atau Asian University Championship (AUC) 2019 di di Kinmen, Chinese Taipei pada tanggal 8-11 Mei 2019. The 5th Asian University 3×3 Basketball Championship diikuti 20 tim putra putri dari berbagai universitas di Asia. Keikutsertaan UPH atas penunjukkan PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) mewakili Indonesia, dan berhasil meraih juara ke-3, setelah Mon- Altius Physical Education Institute, Mongolia, juara 1, dan Fu Jen Catholic University (FJCU) Taipei, juara 2. Berikut perolehan skor Tim Eagles Putra Basket 3×3 dalam empat laga di babak penyisihan, UPH vs Fu Jen University-Chinese Taipei: 19 – 17, UPH vs University of Macau 21 -16, UPH vs San Pedro College: WO, dan UPH vs Culture University of Hongkong 21-12. Di semifinal UPH berhadapan dengan Mon- Altius Mongolia: 17-18 (OT). Dan pada babak final UPH vs NNCU (Taipei) : 16-13. Tim UPH mengutus tim basket 3×3 putra dan putri, keduanya tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. “Kita bermain baik saat tadi melawan Hongkong, selanjutnya pada babak final four menghadapi Mongolia tentunya kita akan memberikan yang terbaik agar bisa mengalahkan mereka,” kata pelatih dari tim basket 3×3 Indonesia, Stephen Metcalfe, dalam kesempatan wawancara media, seperti dikutip dari Bola.com pada Jumat (10/5). Menurut ‘Coach Met’ timnya harus mewaspadai kecepatan dari para pebasket Mongolia yang di atas rata-rata. “Pergerakan mereka juga sangat rapih jadi kita harus hari-hati, tapi postur kita lebih besar hal itu harus kita manfaatkan dalam 3×3,” lanjut Coach Met. Tim basket 3×3 UPH terdiri dari Rivaldo Tandra Pangesthio (Management 2014), Erick Jonathan Gosal (Management 2015), Patrick Nikolas (Management 2016), dan Muhammad Arighi (Food Technology 2017). Keempatnya saling bahu membahu untuk membawa Indonesia keluar sebagai juara Asia agar bisa lolos ke Kejuaraan 3×3 Universitas Tingkat Dunia atau World University League. Namun sayangnya, prestasi yang ditorehkan tim putra belum mampu disamai oleh tim putri yang belum berhasil ke babak final four. “Sempat menang lawan Makau dan Hongkong tapi sayang kalah lawan Chinesse Taipei dan China jadi untuk tahun ini belum ke final four,” kata asisten pelatih Cesar Wilhelem. Prestasi ini menambah sederet prestasi internasional UPH di cabang olahraga basket diantaranya peringkat 8 pada 2nd Asian University 3×3 Basketball Championship di Macau 2016, peringkat 5 di 3rd Asian University 3×3 Basketball Championship di Malaysia 2017, dan peringkat 10 Dunia pada 3×3 Basketball World University League di Xiamen, China. Tim basket UPH terus mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya Liga Mahasiswa (LIMA) di Jakarta pada Juli 2019 dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di bulan September 2019. (rh)

Superior, Universitas Pelita Harapan (UPH) Empat Kali Juara LIMA Basketball Nationals

Tim Putra Universitas Pelita Harapan (UPH/Merah) Banten, kembali menjadi kampiun LIMA Basketball Nationals 2018. Selama empat tahun berturut, gelar juara itu mampu digenggam The Eagles. (LIMA)

Surabaya- LIMA Basketball Nationals 2018 telah rampung. Sebelumnya, fase conference telah digelar dengan keikutsertaan lima regional, yakni Greater Jakarta Conference (GJC), West Java Conference (WJC), Sumatra Conference (SMC), Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) dan East Java Conference (EJC). Perhelatan akbar yang digelar di GOR Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, bergulir 9-16 Agustus 2018. Sebanyak 12 tim putra dan 8 tim putri saling beradu dalam ajang bola basket nasional antarmahasiswa ini. Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten masih menjadi yang terkuat di sektor putra LIMA Basketball Nationals. Seperti laga ulangan final GJC tahun ini, UPH sukses menaklukkan Universitas Esa Unggul (UEU) di final nasional ini. Selama empat tahun berturut-turut, gelar juara itu mampu digenggam The Eagles. Di sektor putri, gantian Universitas Esa Unggul (UEU) yamg superior dan kembali mempertahankan status kampiun. UEU finis di puncak LIMA Basketball Nationals usai menekuk UPH di final. Selama tiga musim, The Swans, julukan UEU, mempertahankan takhta juaranya. Kejutan disajikan peringkat ketiga sektor putra, Institut Perbanas. Absen selama tiga tahun di fase nasional, Perbanas comeback dengan finis di posisi ketiga. Peringkat ketiga GJC itu sukses menundukkan juara EJC, Universitas Surabaya (Ubaya), pada laga perebutan peringkat ketiga. Selain itu, LIMA juga memberi gelar top block, top steal, top rebound, top assist, top scorer, best management, dan juga MVP. LIMA pun turut mengapresiasi para student athlete, yang memiliki prestasi cemerlang. Status gelar all academic player, khusus disematkan untuk student athlete yang juga mengukir Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. (Adt) Hasil LIMA Basketball Nationals 2018 Putri Juara Putri Universitas Esa Unggul Jakarta Peringkat 2 Universitas Pelita Harapan Banten Peringkat 3 Universitas Surabaya Putra Juara Putra Universitas Pelita Harapan Banten Peringkat 2 Universitas Esa Unggul Jakarta Peringkat 3 Institut Perbanas Jakarta Gelar individual LIMA Basketball Nationals 2018 Top Assist Tiara Aulia Denaya (Univ. Esa Unggul Jakarta) Christian Pascal (Univ. Padjadjaran Bandung) Top Rebound Lea Elvensia W Kahol (Univ. Surabaya) Agus Salim (Univ. Esa Unggul Jakarta) Top Block Ni Komang Sitha Dewi Marino (Univ. Pelita Harapan, Banteng) Agung Eko Prabowo (Univ. Surabaya) Top Steal Tiara Aulia Denaya (Univ. Esa Unggul Jakarta) Muhammad Basith (Institut Perbanas Jakarta) Top Scorer Lea Elvensia W. Kahol (Univ. Surabaya) Dandung O’Neal Pamungkas (Univ. Atmajaya Yogyakarta) Best Management Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Institut Perbanas, Jakarta All Academic Player Zulfa Nur Umniyah – Univ. Pendidikan Indonesia, Bandung – 3,91 Alfi – Univ. Ahmad Dahlan, Yogyakarta – 3,90 MVP Jane Charissa Adelaide Purwandoyo – Univ. Esa Unggul Jakarta Yesaya Alesandro Saudale – Univ. Pelita Harapan, Banten

Olahraga Dodgeball, Perkembangan di Indonesia dan Manfaatnya

dodgeball-in-HK-part-2-post-court

Pernahkah kalian mendengar olahraga dodgeball? Pasti, kalian akan bertanya-tanya olahraga apa itu dan bagaimana permainannya? Dodgeball merupakan olahraga yang unik, dimana para pemainnya harus melempar bola untuk mengenai lawan. Lawan pun, harus menghindar dari lemparan bola agar tidak tereliminasi dari lapangan. Namun, jika lawan berhasil menangkap lemparan dari lawannya, si pelemparlah yang akan tereliminasi. Olahraga yang sangat unik. Olahraga dodgeball yang mirip dengan olahraga handball ini memiliki tiga sistem cara menentukan pemenang, yang pertama sistem eliminasi dimana tim pertama yang bisa eliminasi seluruh pemain lawan. Yang kedua, dengan menggunakan sistem waktu. Dalam sistem waktu, jumlah pemain terbanyak yang masih berada di dalam lapangan itu yang akan menang. Dan yang ketiga, dalam penghitungan skor. Hampir sama dengan menentukan pemenang dengan sistem waktu. Dimana, pada akhir pertandingan akan dilakukan penghitungan jumlah pemain yang masih berada di lapangan. Satu tim terdiri dari empat orang dan dimainkan dalam empat babak masing-masing berdurasi tiga menit. Olahraga dodgeball sangat populer di Malaysia, Singapura dan Thailand. Lalu, bagimana dengan di Indonesia? Sebenarnya, dodgeball sudah mulai masuk Indonesia setelah ajang Sea Games 2011 Jakarta-Palembang. Emmanuel Robin Tan yang juga menjabat sebagai Presiden Asia Dodgeball Federation, mengajak para mahasiswa Palembang yang bekerja sebagai Liaision Officer Sea Games 2011 untuk mengembangkan dodgeball di Indonesia. Lambat laun, di Kota Palembang juga lah lahirnya klub dodgeball pertama yang bernama Palembang Dodgeball Club (PDC). Guna mengembangkan dodgeball di Indonesia, para anggota PDC yang mayoritas diisi oleh mahasiswa ini memberikan pelatihan kepada pelajar SMA di Palembang. Bahkan, di bulan Februari 2017 lalu, Prem Kumar pemilik Amped Trampoline Park, ingin membentuk asosiasi Dodgeball Indonesia dibawah naungan KONI Pusat. Dan, bahkan di Amped Trampoline Park, anak-anak sangat bergembira bermain dodgeball. Tapi, bukan hanya dimainkan anak-anak saja, olahraga ini juga eksis dikalangan remaja dan bahkan sudah mulai banyak yang tertarik olahraga dodgeball. Dan sampai saat ini, olahraga dodgeball terus berkembang. Terutama bagi para pemuda yang sudah mulai menekuni olahraga dodgeball. Salah satunya, di kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) yang membuat kompetisi dodgeball antar jurusan. Lantas, apa manfaat yang akan kita dapat ketika bermain Dodgeball? Bagi anak-anak akan bermanfaat seperti gerakannya dapat memberikan manfaat terhadap kekuatan tangan dan kaki, gerakan refleks, serta menaikan tingkat konsentrasi pada anak. Nah, untuk para pemuda banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari olahraga dodgeball Latihan Aerobik Dimana pemain harus berlari kecil di atas trampolin untuk menghindari lemparan bola lawan. Gerakan ini, bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah dan denyut nadi, meningkatkan sirkulasi dan membakar kalori. Menurut “High Intensity Interval Training”, interval yang berjalan dapat menawarkan dorongan sementara pada metabolisme sekaligus meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi. Agility dan Balance Pemain dodgeball tentunya harus menghindari lempar bola. Tentunya dengan begitu, pemain bisa meningkat kelincahan dan juga melatih keseimbangan diatas matras atau trampolin. Latihan Kekuatan Melempar bola karet kepada lawan, tentunya membutuhkan kekuatan yang besar. Ini yang terjadi di dodgeball. Pemain yang berulang kali melempar bola akan membangun otot di bahu, punggung, perut dan lengan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S., latihan pembentukan otot secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit seperti osteoporosis dan osteoartritis. Koordinasi Tangan-Mata Tentunya, dalam melempar bola. Para pemain, harus memiliki kordinasi tangan dan mata yang baik. Ini bisa melatih fokus serta kecepatan. Bagaimana tertarik untuk berolahraga dodgeball? Eits, jangan khawatir. Permainan dodgeball bisa kalian dapati di kawasan Kelapa Gading, Jakarta tepatnya di Amped Trampoline Park.(pah/adt)

Hari Kelima LIMA Football, UNJ Masih Terlalu Tangguh Bagi Rivalnya

UNJ vs UPH LIMA Football 2017

Gelaran LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) and Nusantara Conference (NC) 2017 sudah memasuki hari kelima yang berlangsung di Stadion UI, Depok, Senin (20/11). UNJ yang berhasil menggeser puncak klasemen dari tuan rumah UI, bertemu dengan UPH. Dan, UNJ berhasil meraup poin penuh kembali setelah menang dengan skor 2-0. Di babak pertama, UNJ langsung menggebrak pertahanan UPH. Pertahanan UPH pun, harus pontang panting untuk menahan gempuran anak-anak UNJ. Hasilnya, di menit 25, UNJ membuka skor melalui sepakan keras Darnus Tabuni dan merubah skor menjadi 1-0. Meski UNJ menekan terus menerus, tak membuat UPH rela dibombardir. UPH mengancam melalui serangan balik cepat. Namun, kordinasi yang kurang membuat peluang UPH terbuang sia-sia. Skor 1-0 pun mengakhiri babak pertama untuk keunggulan UNJ. Di babak kedua, pertandingan terbilang monoton. UNJ pun, merasa cukup puas dengan skor 1-0. Sedangkan, UPH belum mampu menembus pertahanan UNJ. Baru tambahan waktu normal, UNJ menambah keunggulan melalui Ade Fajar dan merubah skor menjadi 2-0, sekaligus menutup pertandingan. Dengan kemenangan ini, UNJ masih gagal duduk di puncak klasemen LIMA Football 2017. Pelatih UNJ, Agung Nopitra mengatakan, para pemain UNJ masih lemah dalam penyelesaian akhir. Dan, akan menjadi evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. “Pertandingan tadi cukup dramatis. Hari ini kami bertemu lawan yang sama kuat dengan lawan sebelumnya. Hal yang harus kami evaluasi dari pertandingan tadi masih tetap di penyelesaian akhir memanfaatkan peluang,” ungkap Agung. Sementara itu, Kapten UNJ, Muhammad Faisal Hammam (14) mengatakan, bahwa dirinya tidak menemukan kesulitan untuk mengarahkan teman-teman satu timnya. “Tidak ada kesulitan karena kami sudah banyak berlatih. Hanya di awal-awal pertandingan komunikasi masih canggung. Saya hanya menekankan untuk tetap tenang dan jangan menjadi bebab pikiran,” tuturnya. Pertandingan sebelumnya, UNJ mampu mengalahkan UPH dengan pertandingan penuh drama dengan skor 1-0, Minggu (20/11). (pah/adt)

UBL Mampu Pukul Telak UPH Dengan Skor 3-0

ubl vs uph LIMA Football

UBL meraih kemenangan keduanya atas UPH dengan skor 3-0 di babak lanjutan LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) and Nusantara Conference (NC) 2017 di Stadion UI, Depok, Sabtu (18/11). Sebelumnya, UBL yang berhasil menang tipis atas UII Yogyakarta dengan skor 1-0 pada Kamis (16/11) lalu. Berbeda dengan UBL, UPH yang dilaga pertama kalah telak atas tuan rumah UI dengan skor 4-0, ingin merubah nasibnya. UBL yang tampil dengan penuh percaya diri, untuk bisa meraih kemenangan terus melancarkan serangan-serangan berbahayanya. UPH yang ngotot untuk meraih kemenangan pun demikian. UPH bertarung dengan penuh semangat juang yang tinggi. Peluang demi peluang berhasil diciptakan kedua tim. Namun, tak ada gol tercipta hingga peluit babak pertama berakhir. Jeda istirahat dimanfaatkan oleh UBL untuk memperbaiki permainan. Hasilnya, di awal babak kedua, UBL mampu memecah kebuntuan melalui Rio di menit 47. Skor pun berubah 1-0 untuk UBL. UPH yang tersengat gol pertama mulai bangkit. Namun, hilangnya fokus pemain UPH dimaksimalkan pemain UBL ini. Di menit 69, UBL berhasil menggandakan keunggulan melalui Rio kembali dan membuat skor menjadi 2-0. UBL kian memperlebar jarak menjadi 3-0 di menit 87, melalui gol yang diciptakan Gilang. Skor 3-0 untuk UBL bertahan hingga usai. UPH pun, harus menelan dua kali kekalahan dari dua pertandingan. Pelatih UBL, Agus Setiawan mengakui kesulitannya membuat gol di babak pertama dikarenakan fisik pemain yang masih kelelahan. Tak hanya itu, faktor terburu-buru masih menghinggapi pemain UBL. “Saya tadi melakukan pergantian pemain dengan memainkan pemain yang lebih fit. Di babak kedua kami bermain sabar. Hasilnya 3 gol berhasil kami ciptakan,” kata Agus. (pah/adt)

Menang Telak, UI Puncaki Klasemen Sementara LIMA Football

Univesitas UPH (Seragam Merah) Menghadapi Universitas Indonesia (Seragam Kuning) di Ajang LIMA Football, Stadion UI, Depok, Kamis (16/11)

Sang tuan rumah, Universitas Indonesia (UI) tampil gemilang di laga pembuka LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) and Nusantara Conference (NC) 2017 dengan mengalahkan pasukan Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan skor 4-0 di Stadion UI, Depok, Kamis (16/11). Empat gol yang disarangkan UI ke gawang UPH yakni melalui pemain Septia yang mencetak dua gol di babak pertama, Diki dan Janiarto di babak kedua. Sejak wasit meniupkan peluit di babak pertama, UI yang menjadi tuan rumah langsung tancap gas. UPH yang mencoba meredam dan berusaha melancarkan serang balik cepat. Melalui serangan yang rapih, UI berhasil mencetak gol di menit 29. Tendangan keras Septia, mampu merobek jala gawang UPH dan membuat papan skor berubah menjadi 1-0. Unggul 1-0, membuat anak-anak UI tampil menekan. UPH yang tampil dibawah tekanan, mencoba bermain sabar dan memaksimalkan serangan balik. Di penghujung babak pertama berakhir, Septia kembali mencetak gol keduanya dan menutup babak pertama dengan skor 2-0. Di babak kedua, tuan rumah yang sudah unggul 2-0 tak mengendurkan serangan. Hasilnya di menit 48, Diki mampu memperlebar keunggulan UI menjadi 3-0. UPH yang tertinggal jauh, mulai kehilangan fokus dalam bermain. Hal ini, mampu dimanfaatkan baik oleh pemain UI. Pada menit 66, UI kembali menjauh dengan skor 4-0. Kali ini, Janiarto yang ikut menyumbangkan namanya dalam pencetak gol. UPH yang tertinggal jauh tak bisa memperkecil ketinggalan. Skor 4-0 untuk UI pun, bertahan hingga usai. Dengan kemenangan ini, UI berhasil memuncaki klasemen sementara LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) and Nusantara Conference (NC) 2017. Asisten Pelatih UI, Ahmad Fakhrillah Yahya mengucap syukur atas kemenangan yang diraih anak asuhnya. Apalagi di tahun ini, UI menargetkan juara di rumah sendiri. “Kami berlatih terus menerus untuk LIMA Football ini. Sebenarnya UPH bermain bagus juga, tapi kami terus berusaha untuk dapat meraih poin dan menjadi juara di sini,” ungkap Ahmad. Di pertandingan selanjutnya, UI akan berhadapan dengan tim asal Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) pada Jumat (17/11).(pah/adt)

Ini Jadwal Pertandingan LIMA Basketball Regional Red Team 2017 Di UPH

Saat Tim basketball UPH menghadapi Tima basketball STIE BP

Liga Mahasiswa (LIMA) merupakan ajang bagi para mahasiswa unjuk kebolehan dalam bidang olahraga. Dimana terdapat beberapa pertandingan diantaranya basket, sepakbola, badminton, futsal dan swimming. Beberapa cabang olahraga sudah mulai di helat oleh LIMA, bahkan futsal baru saja selesai menyelenggarakan babak Nasional. Kali ini, untuk kompetisi basket sedang melangsungkan pertandingan. Beberapa region sudah menggelar babak regional ini. Seperti di Universitas Pelita Harapan, yang dipercaya menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan LIMA Basketball Regional Red Team yang digelar di GOR UPH, Karawaci, Tangerang. Babak regional Red Team ini diikuti oleh lima tim yang terdiri dari Universitas Pelita Harapan Banten sebagai tuan rumah, STIE BP Jakarta, ABFI Perbanas Jakarta, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Universitas Esa Unggul Jakarta. Regional Red Team pun, sudah berlangsung sejak 6 November lalu dan akan berakhir pada 11 November. Berikut informasi rangkuman agenda yang masuk ke redaksi nysnmedia.com. Pertandingan LIMA Basketball Regional Red Team 2017: (pah/adt)

UPH Terpilih Kembali Menjadi Arena Penyelenggaraan Babak Reguler LIMA Basketball Red Team 2017

Internal-Sport-Program-Development,-Caeras-Wilhelem

Universitas Pelita Harapan (UPH) yang terletak di Karawaci, Tangerang merupakan Universitas yang selalu mencetak atlet berprestasi. Tak hanya itu, sejak berdiri pada tahun 1994 silam, UPH telah berhasil mempunyai fasilitas yang bisa di katakan baik. Seperti halnya, dua lapangan basket yang sangat baik, lapangan sepak bola, gym, swimming pool dan beberapa fasilitas lain yang dapat digunakan gratis bagi mahasiswa UPH. Dan kali ini, UPH dipercaya untuk menjadi tuan rumah babak reguler LIMA Basketball Red Team 2017. Bukan tanpa sebab, fasilitas UPH yang sangat layak menjadi acuan LIMA untuk menggelar babak regular. Internal Sport Program Development, Caesar Wilhelem mengatakan, UPH sudah beberapa kali menyelenggarakan LIMA dan sukses terselenggara. “Untuk basket menyelenggarakan LIMA pertama kali tahun 2012 dan sekarang puji syukur mendapat kesempatan kembali menjadi tuan rumah, jadi sudah dua kali. Untuk futsal sekali dan badminton sekali,” tambahnya. Lebih lanjut, dipercayakan oleh LIMA kepada UPH bukan berarti UPH menjalin kedekatan dengan pihak LIMA. Namun, melihat fasilitas kampus yang cukup baik. “Mungkin, karena fasilitas kami beda dengan kampus lain. Bisa saja dikampus yang lain juga mempunyai fasilitas yang memenuhi standart, tetapi perlu di catat bukan berarti UPH dekat dengan LIMA. Namun, karena fasilitas kami cukup mempuni, ujar Caesar. (pah/adt)

UPH Berhasil Pupuskan Ambisi STIE BP di Laga Perdana Regional LIMA Basketball 2017

UPH vs STIE BP LIMA Basketball 2017

Pembukaan babak regional LIMA Basketball, Red Team 2017, pertemuan Universitas Pelita Harapan (UPH) melawan STIE BP akhirnya berhasil di menangkan oleh UPH dengan skor 76-36 di GOR UPH, Karawaci, Tangerang, Senin (6/11) UPH yang bertanding sebagai tuan rumah, mendapat dukungan langsung dari ratusan penonton. Dengan begitu, peluang untuk meraih kemenangan sangat tinggi. Sejak di kuarter pertama, UPH bermain dengan tenang, namun masih mampu menguasai jalannya pertandingan. Sementara itu STIE BP, bermain dengan tempo cepat. Kedudukan di kuarter pertama pun, UPH memimpin dengan skor 10-7. Di kuarter kedua, pasukan UPH semakin tak terbendung. Anak asuh coach Stephen Lester Metcalfe ini kembali berhasil membuat pendukung UPH bersorak. Kombinasi apik Pangesthio Rivaldo (7) dan Mulyono Yefanus (24) yang keduanya menyumbang 16 poin, sembilan rebounds, dan dua assist membuat UPH kembali unggul menjadi 35-15. UPH yang sudah unggul, semakin menampilkan permainan terbaiknya. Sementara, STIE BP selalu terkendala dalam penyelesaian akhir. Akhirnya pada kuarter ketiga, ditutup dengan skor 59-30. Di kuarter empat, UPH benar-benar tak mampu dihadang. Gaya bermain tenang, dan penyelesaian akhir yang baik sejak awal kuarter membuat STIE BP kesulitan mengimbangi UPH. Laga perdana UPH pun, ditutup sempurna dengan skor 76-36. Hasil itu menjadikan awal yang baik bagi UPH untuk menghadapi tim-tim hebat lain di babak regional LIMA Basketball 2017. (pah/adt)

UPH Di Anggap Berpeluang Raih Juara Reguler Pada Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017

Prim-A-Greater-Jakarta-Conference-2017

Tim basket putri Universitas Pelita Harapan (UPH) masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di babak reguler Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Apakah UPH berpeluang menjadi juara di babak reguler ini? Dalam tiga pertandingan terakhir, UPH berhasil mengakhiri pertandingan dengan trend positif. Menang dengan perolehan angka yang telak sudah menjadi makanan pokok bagi anak-anak Tangerang ini. Menurut data statistik Liga Mahasiswa Basketball, UPH selalu unggul perolehan angka dibanding tim yang lain yang juga memenangkan pertandingan di hari yang sama. Di pertandingan keempat UPH bertemu dengan Universitas Trisakti (Usakti) yang di helat di GOR Lokasari, Jakarta Barat, Kamis (26/10/2017). Anak asuh dari coach Daniel R. Gondosaputro ini langsung tancap gas di kuarter pertama, Usakti tak mampu berbuat banyak. UPH unggul dengan skor 17-3. Di kuarter kedua UPH kembali menunjukan ketangguhannya, bermain dengan gaya menyerang sejak menit awal selalu ditunjukan oleh para srikandi UPH, hasilnya UPH kembali unggul dengan skor 16-6. Di kuarter ketiga sebenarnya Usakti mampu menekan permainan UPH. Kedua tim saling mengejar poin. Troylita Sarah (13) dari Usakti dan Kapten Hidayat Shaquilla (11) dari UPH keduanya seakan berlomba mengumpulkan poin. Kedua pemain ini masing-masing membuat empat kali tembakan dua poin pada kuarter ketiga. Kuarter keempat menjadi mimpi buruk bagi Usakti. Pasalanya, para pemain selalu membuat kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat fatal. Hal ini dimanfaatkan baik oleh para pemain UPH. UPH telah berada di atas awan, anak asuh coach Daniel R. Gondosaputro itu bagai senjata penghancur di babak reguler Liga Mahasiswa Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2017. Siapa yang bisa mengalahkan UPH? (pah/adt)