Tampil di Singapura, Pemuda 20 Tahun Asal Cirebon Pertajam Rekornas 800 Meter gaya Bebas Putra

Aflah Fadlan Prawira, pemuda 20 tahun asal Cirebon sukses mpertajam Rekornas 800 Meter gaya Bebas Putra atas namanya sendiri. (istimewa)

Singapura- Rekor nasional (rekornas) dipecahkan perenang pelatnas jelang bergulirnya Asian Games 2018. Para perenang pelatnas melakukan uji coba di ajang bertajuk NEO Garden 14th Singapura National Swimming Championship 2018, di OCBC Aquatic Center, Singapura, 20-23 Juni 2018. Selain Indonesia, beberapa negara peserta adalah Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, India, tuan rumah Singapura, serta tim Victoria Swimming Australia. Di hari pertama, pada Sabtu (20/6), perenang pelatnas, Aflah Fadlan Prawira, memecahkan rekornas di nomor 800 meter gaya bebas putra. Fadlan mencatat waktu 8 menit 07,50 detik atau mempertajam rekornas lama, atas namanya sendiri, yakni 8 menit 12,54 detik. Menurut Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Harlin Rahardjo, Fadlan mengalami perkembangan pesat usai berlatih di Australia. Sehari-hari pemuda kelahiran Cirebon, 13 November 1997, berlatih di Bali, dibawah asuhan pelatih asal Perancis David Armandoni. Masih di nomor 800 meter gaya bebas, perenang Indonesia lainnya, Athalarik Maulidio mencatat waktu 8 menit 31,09 detik di posisi enam. Sementara Reza Bayu Prasetyo, finish ke sembilan, dengan waktu 8 menit 36,36 detik. Lalu, Agus Nuarta dengan waktu 8 menit 41,69 detik di peringkat 11. Nomor gaya bebas 1500 meter gaya bebas putri, perenang Indonesia Ressa Kania Dewi, mencatat waktu 17 menit 26,99 detik di peringkat dua. Perenang Australia Sophie Caldwell di peringkat pertama, dengan catatan 16 menit 51,69 detik. Pada Kamis (21/6), beberapa perenang tampil, diantaranya pada nomor 200 meter gaya bebas putri. Diantaranya Patricia Yosita, Sagita Putri, Adinda Larasati Dewi, Ressa Kania Dewi dan Prada Hanan. Untuk nomor 200 meter gaya bebas putra ada Agus Nuarta, Putra M.Randa, Fadlan, Alexander Damanik. Nomor 200 meter gaya punggung putra, Farrel Armandio Tangkas. Lalu perenang Pande Made Iron Digjaya, turun di nomor 100 meter gaya dada putra. Untuk 100 meter gaya kupu-kupu putri tercatat nama A.A. Istri Kania Ratih. Sementara Alexander Damanik, Reza Bayu, Muhammad Fauzan Martzah Azel Zelmi, Fadlan Prawira dan Danandra Damario, tampil untuk nomor gaya dada putra. (Adt)

JAGAC 2018 Dibuka Menpora, Target Indonesia Buru Tiket Olimpade Junior di Argentina

Menpora Imam Nahrawi membuka Kejuaraan Asia Senam Artistik Junior 2018 ke 15, di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/4). (net)

Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi membuka 15th Junior Artistic Gymnastics Asian Championships (Jagac) atau Kejuaraan Asia Senam Artistik Junior 2018, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/4). Pembukaan kejuaraan yang diikuti oleh atlet junior dari 20 negara ini turut dihadiri oleh Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir, Ketua Umum PB Persani Ilya Avianti, dan Wakil Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati. “Selamat kepada PB Persani, yang pagi ini saya melihat secara langsung pembukaan kejuaraan Gymnastics Asian Championships,” kata Imam dalam kata sambutannya. “Mudah-mudahan dengan adanya acara ini bisa menjadi motivasi buat atlet lainnya,” ucap pria asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur ini. “Kami bangga menggelar ajang ini dan menjamu negara-negara peserta. Kami diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung. Dan kami ucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta,” kata Ilya Avianti. Jagac 2018 juga menjadi fase kualifikasi para peserta untuk menembus Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina, pada Oktober. Indonesia akan memperebutkan satu dari delapan tiket yang tersedia, untuk wilayah Asia. Dalam kesempatan itu, Imam menjelaskan jika penyelenggaraan Jagac 2018 juga menjadi ajang uji coba bagi panitia jelang Asian Games 2018. Event ini, panitia diharapkan bisa semakin siap dalam mengantisipasi kekurangan penyelenggaraan. “Kalau ada kekurangan teknis, harus langsung disampaikan kepada Kemenpora, Inasgoc, dan Persani,” ujarnya. “Test event bukan mencari kesempurnaan, tetapi kita mencari kekurangan dalam ajang ini, karena dalam penyelenggaraan nanti harus lebih sempurna, tak ada kekurangan,” tutur dia. Turnamen yang diikuti oleh 20 negara itu digelar pada 25-28 April 2018. Sebanyak 14 nomor diselenggarakan, yakni delapan nomor putra dan enam nomor putri. Pada Rabu, nomor team dan all around putra dan putri. Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan 10 atlet, yakni lima putra dan lima putri. (art)