Shayne Pattynama Selangkah Lagi Kantongi Paspor Indonesia

Usai Jordi dan Sandy, Giliran Shayne Pattynama Yang Segera Jalani Naturalisasi

Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan, pemain blasteran Shayne Pattynama tidak lama lagi akan mengambil sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI). Amali mengutarakan, kepastian itu diperoleh setelah Presiden RI Joko Widodo menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pewarganegaraan (naturalisasi) untuk Pattynama hari ini. Pattynama akan diambil sumpahnya di kantor Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya, Pattynama sudah mendapatkan persetujuan dari Komisi III dan X DPR RI untuk mendapatkan status WNI, mengingat pemuda berusia 23 tahun itu memiliki darah Indonesia dari ayah kandungnya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Pattynama merupakan pemain yang direkomendasikan pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia di masa mendatang. PSSI lalu mengajukan permohonan untuk menaturalisasi, karena memiliki garis keturunan Indonesia. “Keppres tentang pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia untuk Shayne Elian Jay Pattynama sudah ditandatangani oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Amali melalui laman resmi Kemenpora. “Kita berharap proses ini bisa segera, termasuk perpindahan dari asosiasi sepakbola Eropa ke asosiasi sepakbola Asia. Dengan kehadiran Shayne Pattynama ini diharapkan bisa menambah kekuatan timnas Indonesia ke depannya,” lanjutnya. Sementara ketua umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu Pattynama dalam melakukan proses naturalisasi menjadi WNI. “Semua sudah sesuai prosedur dan mekanisme. Semoga proses selanjutnya berjalan lancar. Kita sama-sama berharap semua proses bisa berjalan lancar, termasuk proses perpindahan asosiasi,” ucap Iriawan. Dengan situasi itu, timnas senior kini bakal dihuni sejumlah pemain naturaliasi. Di skuad Piala AFF 2022 sudah ada nama Jordi Amat, Marc Klok, dan Ilija Spasojevic. Sandy Walsh sempat mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas di Bali sebelum bergulirnya Piala AFF, namun tidak bisa bergabung dengan tim, karena tak mendapatkan izin dari klub Belgia KV Mechelen. Sedangkan satu pemain blasteran lainnya, Elkan Baggott, juga tak bisa bergabung dengan tim, karena memilih membantu klub League Two Inggris Gillingham FC keluar dari masa sulit.

Makna dan Inspirasi Logo Piala Dunia U-20 Indonesia Sesungguhnya

Makna dan Inspirasi Logo Piala Dunia U-20 Indonesia Sesungguhnya

FIFA mengungkapkan makna dari logo resmi Piala Dunia U-20 2023, yang baru diluncurkan, Rabu (17/8/2022). Inspirasinya dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. Peluncuran ini terasa spesial karena berbarengan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-77. Momen ini sekaligus menandai turnamen akbar tinggal menunggu waktu saja. Logo berbentuk trofi itu terdiri dari beraneka warna cerah. Diungkapkan FIFA, logo baru terinspirasi oleh warna bendera nasional Indonesia, laut biru yang mempesona, dan keindahan alam yang ada di semua kepulauannya. Sementara mahkota disematkan untuk mewakili hasrat global untuk permainan sepakbola di berbagai benua. FIFA berharap logo ini bisa mewakili sekaligus memberikan gambaran terkait kemeriahan yang bisa tercipta di Piala Dunia U-20 tahun depan. Indonesia, the #U20WC will be with you before you know it! Revealing the Official Emblem of Indonesia 2023 @PSSI 🙌 🇮🇩 pic.twitter.com/qxzmacuD9a — FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) August 17, 2022 Asia Tenggara dinilai punya hasrat besar terhadap sepakbola. Apalagi akan digelar di Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan banyak penggemar permainan olah kaki si kulit bundar. “Ini akan menjadi kompetisi FIFA pertama yang diadakan di Indonesia, dan peluncuran lambang resmi merupakan tonggak sejarah yang menarik dalam perjalanan ini,” Direktur Turnamen FIFA, Jaime Yarza dalam keterangannya. “Selain itu menjadi kesempatan yang tepat untuk menunjukkan semangat sepakbola Indonesia kepada dunia, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga akan membantu mengembangkan olahraga di tanah air, dan akan ada warisan infrastruktur yang signifikan yang akan bermanfaat bagi sepak bola di Indonesia di tahun-tahun mendatang,” ujarnya menambahkan. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, ikut menyambut peluncuran logo baru dan semarak Piala Dunia U-20. Diharapkannya Piala Dunia U-20 bisa menjadi cikal bakal kemajuan sepakbola dalam negeri. “Peluncuran lambang resmi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia menandakan bahwa sepakbola Indonesia siap bangkit dan tampil memukau di pentas dunia,” kata Iriawan. “Tentunya turnamen ini juga akan mewariskan banyak hal baik untuk perkembangan sepakbola Indonesia ke depan, seperti infrastruktur dan pembangunan sepakbola,” pungkasnya. Awalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia akan digelar pada 2021, namun ditunda ke 2023 lantaran situasi pandemi COVID-19. Dalam jadwal terkini, Piala Dunia U-20 akan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Ada enam venue yang disiapkan yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kab. Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Manahan (Surakarta) dan Stadion Jakabaring (Palembang). Sejauh ini baru ada 10 tim dari total 24 tim yang sudah memastikan akan tampil di Piala Dunia U-20. Mereka adalah tuan rumah Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Israel, Italia, Slovakia.

Lambang Resmi Piala Dunia FIFA U-20 2023™ Indonesia Diluncurkan pada Hari Kemerdekaan

Lambang Resmi Piala Dunia FIFA U-20 2023™ Indonesia Diluncurkan pada Hari Kemerdekaan

Lambang Resmi Piala Dunia FIFA U-20 2023™ Indonesia telah diluncurkan di FIFA+, hanya lebih dari sembilan bulan sebelum bintang-bintang yang sedang naik daun memulai upaya mereka untuk meraih kejayaan. Peluncuran bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, lambang tersebut menangkap energi yang menggetarkan dari sebuah turnamen yang akan berlangsung dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023 dan memberikan landasan bagi bakat-bakat top sepak bola untuk menjadi legenda masa depan. Terinspirasi oleh warna bendera nasional Indonesia, laut biru kehijauan yang mempesona, dan arus yang mengalir melalui kepulauannya, mahkota lambang mewakili hasrat global untuk permainan di berbagai benua. Peluncuran ini memberikan gambaran sekilas kepada para penggemar dan pemain di seluruh dunia tentang apa yang diharapkan tahun depan ketika mereka menjelajahi semangat, warna, keragaman, dan semangat perayaan dari sebuah kompetisi di jantung Asia Tenggara. Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza menambahkan: “Ini akan menjadi kompetisi FIFA pertama yang diadakan di Indonesia, dan peluncuran lambang resmi merupakan tonggak yang menarik dalam perjalanan ini,” “Selain menjadi kesempatan yang tepat untuk menunjukkan semangat sepak bola Indonesia kepada dunia, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga akan membantu mengembangkan olahraga di tanah air, dan akan ada warisan infrastruktur yang signifikan yang akan bermanfaat bagi sepak bola di Indonesia di tahun-tahun mendatang,” ujarnya. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, mengatakan: “Peluncuran lambang resmi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia menandakan bahwa sepak bola Indonesia siap bangkit dan tampil memukau di pentas dunia,” kata Iriawan. “Tentunya turnamen ini juga akan mewariskan banyak hal baik untuk perkembangan sepakbola Indonesia ke depan, seperti infrastruktur dan pembangunan sepakbola,” lanjutnya. Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita, selaku Ketua Panitia Lokal, menambahkan: “Peluncuran lambang resmi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023™ hanyalah awal dari rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kegembiraan di kalangan penggemar sepak bola di Indonesia dan di seluruh dunia. Masyarakat Indonesia sangat antusias menyambut turnamen ini.” Turnamen, yang akan dimulai pada Mei tahun depan, akan ditayangkan langsung di FIFA+, di mana Anda sudah dapat menemukan video peluncurannya.

Timnas Israel Dapat Bermain di Piala Dunia U-20 2023

Timnas Israel Dapat Bermain di Piala Dunia U-20 2023

Pemerintah dan PSSI menegaskan, Timnas Israel dapat bermain di Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. “Masalah itu sudah kami bahas sejak tahun 2019. Semua negara yang lolos mengikuti Piala Dunia U-20 2023 dipersilakan untuk bermain,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Senin. Menurut Zainudin, sesuai kesepakatan dengan FIFA, sepak bola mesti dipisahkan dari politik. Oleh sebab itu, setiap negara bisa berlaga pada setiap turnamen FIFA meski negara tuan rumah tidak memiliki hubungan bilateral dengan mereka. “FIFA sudah menyampaikan kepada kami, negara mana pun yang masuk ke Piala Dunia U-20 2023, harus bertanding di Indonesia. Jadi, tidak ada masalah. Pihak keamanan kita pasti akan memberikan rasa aman. Ini hal yang perlu diperhatikan,” tutur Menpora. PSSI, melalui Sekretaris Jenderalnya, Yunus Nusi, juga menyatakan hal serupa dan siap mengakomodasi kepentingan Timnas U-20 Israel selama beraktivitas di Indonesia. “Soal Israel, kami rasa sudah ada tanda tangan agreement pemerintah pada tahun lalu. Siapa pun bisa datang. Kami tetap mengakomodasi Israel. Itu adalah keputusan terakhir kami pada rapat dengan pemerintah pada tahun lalu menyangkut Israel,” kata Yunus. Israel lolos ke Piala Dunia U-20 2023 lantaran berhasil menyegel satu tempat di semifinal Piala Eropa U-19 2022. Selain Israel ada empat tim lain yang sudah memastikan tempat di Piala Dunia U-20 yaitu Prancis, Italia, Inggris dan, tentu saja, Indonesia sebagai tuan rumah.

Catat! Ini Jadwal Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia

Catat! Ini Jadwal Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia

Pada hari Kamis (23 Juni 2022), Biro Dewan FIFA mengumumkan beberapa keputusan, di antaranya tentang Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia. Biro yang terdiri dari Presiden FIFA dan 6 Presiden Konfederasi ini mengonfirmasi bahwa Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia akan berlangsung pada tanggal 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di Indonesia. Pengumuman ini disambut baik oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. “Tanggal 20 Mei 2023 sebagai kick-off putaran final Piala Dunia U-20 FIFA merupakan tanggal yang penting bagi bangsa Indonesia karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Ini juga bisa menjadi momen kebangkitan bangsa Indonesia melalui sepkbola. Kami juga mengharapkan Piala Dunia U-20 FIFA memberikan dampak positif kepada masyarakat, mulai dari dampak ekonomi hingga dampak sosial,” ujar Iriawan. PSSI dengan dukungan penuh Pemerintah siap menjadi tuan rumah dan menyukseskan event ini. “InsyaAllah kita mampu dan sukses dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2023 nanti,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi. Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita meambahkan, Indonesia harus bisa memanfaatkan Piala Dunia U-20 FIFA untuk bangkit bersama. “Indonesia adalah negara besar yang siap bangkit dan menunjukkan jati diri yang sesungguhnya kepada dunia. Seperti raksasa yang bangkit dari tidurnya. Panitia lokal akan terus berkoordinasi dengan FIFA dan pemerintah, khususnya persiapan infrastruktur dan persiapan penyelenggaraan,” ujar Ira yang juga Lead Project Panitia Lokal Piala Dunia U-20 FIFA. Sebelumnya, pada Desember 2020, Biro Dewan FIFA memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 FIFA edisi tahun 2021 sebagai dampak dari situasi pandemik Covid-19. Namun, FIFA tetap menunjuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2023.

Usai Jordi dan Sandy, Giliran Shayne Pattynama Yang Segera Jalani Naturalisasi

Usai Jordi dan Sandy, Giliran Shayne Pattynama Yang Segera Jalani Naturalisasi

Nama Shayne Pattynama belakangan banyak dibicarakan penggila sepak bola di Indonesia. Pesepakbola muda asal Belanda itu adalah pemain yang segera mengikuti proses naturalisasi. Dia menyusul Jordi Amat dan Sandy Walsh yang sudah lebih dulu berada di Indonesia. Bagi yang belum terlalu familiar dengan Shayne Pattynama, berikut profil dan sepak terjangnya di dunia si kulit bundar. Keturunan Semarang Shayne Pattynama merupakan pemain kelahiran Belanda. Meski menyandang nama Pattynama, darah Indonesianya justru berasal dari sang ayah yang berasal dari Semarang. Saat ini, ia bermain di klub Liga Norwegia, FK Viking, yang bermain di divisi teratas kompetisi. Pemain yang berposisi bek kiri ini terikat kontrak dengan Viking sampai Desember 2023. Sempat Bela Ajax Sebelum bermain di liga Norwegia bersama Viking, Shayne Pattynama sempat menimba ilmu di FC Utrecht dan klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam di usia remaja. Sejumlah laga di Eerste Divisie pun sempat dimainkannya saat berada di tim cadangan Utrecht. Pemain kelahiran 11 Agustus 1998 ini telah mengantongi 2.000 menit bermain berkat penampilannya bersama FC Utrecht II di Eerste Divisie selama dua musim, dari 2017 hingga 2019. Setelah punya pengalaman cukup di klub muda, dia hijrah ke SC Telstar yang juga penghuni Eerste Divisie. Di klub tersebut, Shayne mendapat cukup banyak pengalaman bermain. Dia juga berkesempatan mencicipi pertandingan KNVB Cup alias Piala Belanda. Pada April 2021, dia akhirnya hijrah ke Norwegia setelah direkrut Viking. Pertandingan kontra Rosenborg BK pada Mei 2021 menjadi laga debutnya. Sejauh ini, Shayne telah mencatat 24 penampilan dan dua gol untuk Viking FK di Eliteserien. Shayne Pattynama pun diharapkan jadi tambahan amunisi penting bagi lini belakang Timnas Indonesia. Kabar terbaru, Shayne direncanakan mendarat di Jakarta pekan depan. Shayne dijadwalkan menjalani beberapa agenda terkait proses naturalisasinya di Indonesia. Ia akan melakukan beberapa kegiatan seperti kunjungan ke Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, wawancancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan menjalani tes kesehatan. “Shayne sudah konfirmasi akan datang untuk memenuhi rangkaian agenda terkait proses naturalisasinya. Atas arahan Ketua Umum, PSSI akan kembali mengawal proses ini hingga selesai. Pemerintah melalui Kemenpora dan Kemenkumham sangat membantu semua proses ini. Semoga semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan bisa terpenuhi,” ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi Jika tidak kendala, Shayne mestinya sudah dapat dimainkan saat babak Kualifikasi Piala Asia 2023 Juni nanti bersama Jordi Amat dan Sandy Walsh. Indonesia akan satu grup dengan Kuwait, Yordania, dan Nepal pada kualifikasi Piala Asia 2023. Pertandingan secara keseluruhan digelar dalam format home tournament di Kuwait. Tim Garuda akan mengawali perjuangannya menghadapi tuan rumah Kuwait pada 8 Juni 2022. Selang empat hari kemudian, Indonesia bakal menghadapi Yordania. Dalam laga penutup yang berlangsung pada 15 Juni 2022 mendatang, Indonesia akan melawan Nepal. Jika mampu melewati babak kualifikasi, Indonesia akan tampil pada Piala Asia 2023 di China. Sejak 2007, Indonesia tak pernah tampil di Piala Asia karena gagal di babak kualifikasi.

AFC Grassroots Football Day 2022 Berlangsung Meriah di Yogyakarta

AFC Grassroots Football Day 2022 Berlangsung Meriah di Yogyakarta

PSSI menggelar acara AFC Grassroots Football Day 2022, Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan tersebut yang berlangsung hari Minggu (15/5) di Lapangan Kenari Kota Yogyakarta. Acara seperti ini, terakhir dilaksanakan tahun 2017 di Bekasi. PSSI bekerja sama dengan Asprov PSSI DIY dan berkolaborasi bersama Mataram Football Academy menyelenggarakan coaching clinic bersama 100 anak usia 11-12 tahun dan 20 pelatih dari sekolah sepak bola (SSB) yang ada di Kota Yogyakarta. 100 anak pemain usia dini dari berbagai SSB di Yogyakarta dan sekitarnya mengikuti jalannya coaching clinic AFC Grassroots Football Day 2022. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mendapat laporan bahwa acara berlangsung sangat meriah dan anak-anak pun terlihat sangat gembira mengikuti jalannya kegiatan ini. “Sudah sepatutnya mereka gembira, karena Grassroots merupakan kegiatan sepak bola untuk pembinaan anak-anak sejak usia dini. Kita ingin semua anak-anak yang mengikuti acara ini atau juga diluar acara lebih cinta kepada sepak bola,” ungkap Yunus. “Jadi buat anak-anak, mereka diwajibkan bisa lebih bahagia dan senang. Tidak ada tekanan disini. Ini juga bertujuan sebagai promosi dan pencarian bakat demi bertambahnya jumlah pemain sepak bola di Indonesia,” sambungnya. “Anak laki-laki dan perempuan. Mereka punya kesempatan yang sama. Pokoknya dalam acara ini anak-anak harus happy semua,” jelas Yunus. Dari PSSI diwakili oleh Direktur Sepak Bola, Dessy Arfianto beserta dua instruktur PSSI, yakni Aldi Iqbal Tawakal, PSSI Grassroots Manager dan Bery Sidiq, Instruktur Grassroots PSSI hadir langsung dalam coaching clinic di Lapangan Kenari. “PSSI melakukan kegiatan ini sebagai dukungan atas program dari AFC terkait grassroots. Ada banyak kegiatan yang dilakukan berkat kerjasama dari berbagai stakeholders, dan pihak-pihak lainnya,” tutur Dessy Arfianto. Aldi Iqbal mengatakan dalam kegiatan ini membuat 16 tim. “Terdapat delapan lapangan, empat lapangan workshop, empat lapangan small sided game. Anak-anak ini latihan shielding atau melindungi bola, shooting, passing dan dribling. Saya berharap semua anak-anak ini bergembira pada acara ini, setelah selama dua tahun tidak bisa melakukan acara seperti ini, sepak bola telah kembali,” jelasnya. Sebelumnya, Sabtu (14/5) malam, keduanya melakukan workshop bersama 20 pelatih yang turut berlatih bersama dengan para peserta di Hotel Prime Plaza Yogyakarta. Ketua Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno mengatakan, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali diadakan di DIY selama ini. AFC melalui PSSI meminta Asprov PSSI DIY untuk menyelenggarakan kegiatan ini dan akhirnya dapat digelar pada 15 Mei 2022 pagi di Lapangan Kenari dengan Mataram Football Academy sebagai tuan rumahnya. “Tema yang dibawa kali ini adalah Sepak Bola Telah Kembali (Football is Back). Ini kehormatan untuk Asprov PSSI DIY sebagai penyelenggara satu-satunya di Indonesia,” ungkap Syauqi. Dia menambahkan, penyelenggaraan AFC Grassroot Football Day diikuti 100 peserta dari SSB di Kota Yogyakarta, sesuai arahan dari PSSI Pusat.

Timnas U-19 akan Jalani Pemusatan Latihan di Korsel

Tim U-19 akan Jalani Pemusatan Latihan di Korsel

Tim Nasional Sepak Bola U-19 Indonesia akan menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan. Garuda Muda dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-20 tahun depan di Indonesia. Timnas akan berangkat ke Korsel pada 7 Maret. Namun, sebelum berangkat, skuad Shin Tae-yong ini akan dikumpulkan di Jakarta untuk melakukan pemusatan latihan pada 1-6 Maret. Sebanyak 39 pemain akan dipanggil. Tetapi, tidak semua pemain itu akan terbang ke Korsel. Menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi selama di Negeri Ginseng itu, pemain akan melakukan latih tanding di dua kota. Pertama di Gyeongsangbuk-do pada 13-24 Maret. Kemudian pada 24-10 April di Daegu. “Selain melakukan pemusatan latihan, juga akan uji coba dengan tim lokal. Bahkan amat mungkin akan melawan U-20 Korsel,” ujar Yunus. Yunus berharap selama di Korsel, timnas akan mendapat lawan sepadan, bahkan lebih kuat. Itu diharapkan agar mental, skill, fisik dan performa pemain akan meningkat. “Pemusatan latihan ini baru awal. Nanti akan ada lagi dan belum tahu di mana. Karena pemain ini bukan yang diproyeksikan pada Piala Dunia U-20 pada 2021 lalu.” lanjutnya. Yunus berharap dengan sering melawan tim dan negara yang tangguh, timnas U-19 Indonesia bisa mencapai puncak penampilannya pada Piala Dunia U-20 di Indonesia nanti.

Timnas U-19 Pulang Lebih Cepat Dari Spanyol

Timnas U-19 Pulang Lebih Cepat Dari Spanyol

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-19 tak kunjung menggelar laga uji coba selama berada di Spanyol. PSSI akhirnya memilih memulangkan mereka lebih cepat pada, Rabu (13/1/2021). Awalnya, David Maulana cs direncanakan menjalani pemusatan latihan/training camp (TC) di Spanyol hingga 31 Januari 2021 mendatang. Hal ini dipastikan oleh Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, setelah melihat perkembangan di Spanyol serta berkomunikasi dengan pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong dan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. “Kami akhirnya memulangkan timnas U-19 lebih cepat. Hal ini karena timnas U-19 tidak dapat menjalani pertandingan uji coba yang sudah direncanakan. Keputusan ini dilakukan usai kami berkomunikasi dengan Pelatih Shin Tae-yong dan Direktur Teknik Indra Sjafri,” kata Yunus Nusi, dilansir dari laman resmi PSSI. Yunus menambahkan bahwa tujuan PSSI mengirimkan timnas U-19 ke Spanyol untuk menjaga mental skuat Garuda Muda. Ia menegaskan PSSI tetap berkomitmen terhadap timnas U-19. Meskipun Piala Dunia U-20 diundur ke tahun 2023, pemain-pemain ini akan menjadi pemain timnas U-23 atau timnas senior nantinya. “Semua uji coba tidak bisa dilaksanakan karena tidak mendapat izin dari pemerintah setempat karena Spanyol pandemi Covid-19 nya masih tinggi. Kami menghormati keputusan pemerintah setempat dan tidak bisa memaksakan berlama-lama di Spanyol. PSSI juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia yang sudah membantu kami agar dapat TC di Spanyol,” tambahnya. Yunus juga mengapresiasi semangat dan perjuangan pemain selama menjalani TC di Spanyol. Tentu ini menjadi pengalaman yang luar bisa dan meningkatnya skill, fisik dan lain-lainnya bagi pemain selama di Spanyol. “Memasuki pekan ketiga TC Spanyol, saya mendapat update bahwa pemain terus berkembang, disiplin dan bekerja keras. Tentu ini hal yang sangat baik dan menjadi bekal bagi mereka untuk menjadi pemain profesional nantinya dan generasi penerus timnas U-23 atau timnas senior,” tukas Yunus. Timnas U-19 direncanakan akan mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Kamis, 14 Januari 2021. Selama di Spanyol, timnas U-19 hanya melakukan latihan di lapangan, gym dan pertandingan internal game. Pada awalnya, PSSI telah menjadwalkan serangkaian agenda untuk Timnas U-19 bertanding. Mereka adalah Gimnastic Tarragona, Lleida Esportiu U-19, Sabadell U-19, Ceuta U-19, dan Arab Saudi U-19 yang juga terpaksa harus membatalkan seluruh agenda uji coba mereka.

Timnas U-16 Kemungkinan Besar Diambil Alih Shin Tae-yong

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-16 Bersama Para Staf Kepelatihan

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi telah mengumumkan bahwa pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-20 putra edisi 2021 diundur menjadi tahun 2023. Pandemi virus corona yang tak kunjung usai jadi penyebabnya. Keputusan FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 2021 membuat PSSI mulai mempertimbangkan untuk menyiapkan skuad timnas Indonesia U-16 yang nantinya akan diturunkan di turnamen tersebut di edisi 2023. Kebijakan FIFA ini memberikan pengaruh terhadap timnas U-19 yang sejak awal disiapkan untuk Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20. Dengan adanya pembatalan ini, tentunya timnas U-19 kini hanya fokus ke Piala Asia U-19 yang akan berlangsung di Uzbekistan pada Maret 2021. Sedangkan untuk Piala Dunia U-20 2023 sudah tidak memungkinkan dari segi usia. Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebutkan, dari 30 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan/training camp (TC) timnas U-19 di Spanyol, sebagian besar akan melewati usia di atas 20 tahun. “Pertama, untuk yang U-19 berangkat, ada tiga pemain yang masih bisa bermain di Piala Dunia 2023. Ada Kakang Rudianto, Erlangga Setyo. Kemudian anak-anak ini juga dari direktur teknik merekomendasi sebagian akan bisa menjadi pemain timnas untuk SEA Games 2021,” ujar Yunus diwartakan laman Antara. Kondisi itu tidak menutup kemungkinan Shin Tae-yong bakal mengambil alih timnas U-16 yang ditangani Bima Sakti, dan sedang dipersiapkan menghadapi Piala Asia U—16 di Bahrain. Timnas U-16 dijadwalkan kembali menjalani TC pada awal 2021. Hanya saja, Yunus belum bisa memastikan kemungkinan tersebut direalisasikan. Yunus menyatakan, PSSI dalam waktu dekat akan menggelar rapat komite eksekutif (Exco) untuk membahas program timnas di semua kelompok umur. “Setelah tahun baru, Ketum PSSI akan menyampaikan ke Exco kembali untuk membuat program penyiapan di tahun yang akan datang, ketika ada perubahan jadwal Piala Dunia,” jelas Yunus. Di lain sisi, PSSI juga tidak mengabaikan timnas U-19. Mereka tetap disiapkan dengan serius untuk melakoni Piala Asia U-19. Selain itu, pemain yang ada sekarang merupakan cikal bakal skuad senior untuk masa mendatang. “PSSI tetap bertanggung jawab untuk membina anak-anak. Tetapi yang lebih penting, anak anak ini yang akan menjadi cikal bakal masa depan pemain timnas Indonesia,” tegas Yunus. Timnas U-16 sendiri telah menyelesaikan pemusatan latihan di Yogyakarta sejak 6 hingga 23 Desember. Mereka dipersiapkan untuk menghadapi gelaran Piala AFC U-16 di Bahrain 2021 nanti.

PSSI dan Kemenpora: Piala Dunia U-20 Masih Sesuai Jadwal!

Logo Piala Dunia U-20

Belum meredanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat beredar kabar pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 yang akan berlangsung di Indonesia mengalami penundaan dari jadwal semula yang rencanya digelar pada 20 Mei sampai 12 Juni 2021. Pasalnya, hingga lima bulan jelang kick-off Piala Dunia U-20 2021, perwakilan FIFA belum juga datang ke Indonesia. Namun, PSSI dan Kemenpora mengumumkan jika hingga saat ini Piala Dunia U-20 masih akan berlangsung sesuai jadwal. Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menegaskan bahwa perhelatan Piala Dunia U-20 2021 masih on schedule. “Sebelum ada surat pernyataan resmi dari FIFA, Piala Dunia U-20 2021 masih on schedule,” kata Yunus Nusi saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (15/12/2020). Lebih lanjut, saat ditanya bagaimana kabar terakhir komunikasi dengan FIFA khususnya soal kehadirannya ke Indonesia, Yunus mengatakan hal itu bukan lah kewenangan PSSI. “Itu ranahnya Inafoc,” singkat Yunus. Senada, Kemenpora memastikan bahwa belum ada pengumuman perubahan agenda Piala Dunia U-20 2021. Seskemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan sejauh ini FIFA masih on the track menjalankan ajang piala dunia usia muda itu pada 20 Mei-12 Juni 2021. Oleh karena itu pemerintah tetap berusaha untuk menyelesaikan proses renovasi venue Piala Dunia U-20 sesuai dengan tahapan bahwa ajang ini dihelat pada 20 Mei-12 Juni. “Sepanjang tidak ada perubahan (jadwal Piala Dunia U-20, red) dari FIFA, seperti arahan Pak Menteri Zainudin Amali, show must go on, renovasi terus berjalan,” ucap Gatot, Rabu (16/12). Sejauh ini PSSI dan pemerintah telah menunjuk enam Stadion sebagai perhelatan Piala Dunia U-20. Stadion-stadion tersebut pun kini tengah dikebut proses renovasinya. Keenam stadion tersebut yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).

Timnas Indonesia U-19 Hampir Dipastikan Lakukan TC di Negara Ini

Timnas Indonesia U-19 Hampir Dipastikan Lakukan TC di Negara Ini

Dalam rangka persiapan jelang Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20, timnas Indonesia U-19 kembali akan melakukan pemusatan latihan atau training camp (TC) di luar negeri. Sebelumnya, anak asuh Shin Tae-yong ini telah melakukan TC di Krosia selama kurang lebih satu bulan. Selama di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 sudah melakukan deretan laga uji coba. Setidaknya sudah 10 laga uji coba telah mereka lalui. Sepuluh laga uji coba yakni melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), dan Makedonia Utara (4-1 dan 0-0). Kali ini, Garuda Muda rencananya kembali akan ke Eropa tepatnya ke Spanyol. TC tersebut akan dimulai Desember ini, namun PSSI belum bisa memastikan tanggal keberangkatan timnas U-19. Sejauh ini PSSI masih menunggu kehadiran Shin Tae-yong selaku pelatih dari timnas U-19. Sosok asal Korea Selatan itu akan menyempurnakan rancangan program untuk timnas U-19, termasuk untuk TC di Spanyol. Yunus Nusi selaku pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI menyatakan, belum ada lawan uji coba yang bisa dikonfirmasi untuk menghadapi Garuda Muda. Namun, PSSI sudah punya daftar siapa saja yang akan dilawan. “Kami dalam proses komunikasi dengan beberapa klub, kami belum bisa memastikan karena ada permintaan mereka untuk jangan menyampaikan karena mereka dalam proses izin ke Federasi Spanyol (RFEF),” ujar Yunus Nusi, dilansir dari DetikSport, Kamis (10/12/2020). “Karena ini kan menyangkut kerja sama antar federasi. Kami kemudian ingin Federasi Spanyol menghubungi klub-klub dan kami secara langsung ke klub-klub. Nanti kalau sudah resmi kami umumkan,” ujarnya menambahkan. PSSI baru bisa memastikan Spanyol sebagai destinasi Timnas U-19 setelah melakukan korespondensi dengan pihak di sana. Spanyol diklaim PSSI siap menerima Timnas U-19 dengan tangan terbuka. Yang masih menjadi kendala saat ini adalah proses pengurusan visa. Selain itu, PSSI juga masih menunggu kedatangan Shin Tae-yong ke Jakarta. “Kami dalam proses administrasi. Korespondensinya sudah tuntas dengan Federasi Spanyol, kami akan ke Catalunya. Kami masih menunggu visa anak-anak dan kedatangan Shin Tae-yong,” tutur Yunus Nusi. “InsyaAllah sebelum tahun baru anak-anak sudah berangkat ke Spanyol. Harapan kami sih ada beberapa negara yang di Eropa dan sekitar Spanyol bisa ikut (beruji coba melawan Timnas U-19),” ucapnya.

Gala Siswa Indonesia: Lebih Dari Sekadar Pelatihan

Gala Siswa Indonesia: Lebih Dari Sekadar Pelatihan

Pelaksanaan Training Center Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2020 resmi ditutup oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (29/11). Selain dihadiri oleh Plt Sekjen PSSI, acara yang telah dimulai sejak 14 November 2020 lalu ini turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asep Sukmayadi, Penasehat Teknik PSSI, Danurwindo, serta Direktur Teknik dan Duta Gala Siswa Indonesia, Indra Sjafri. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang hadir secara daring pun mengapresiasi terselenggaranya GSI tingkat SMP ini. “Adanya pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi kita semua. Tetapi itu tidak menutup kreativitas kita untuk terus berolahraga. Situasi pandemi justru menjadi penyemangat bagi pemain-pemain muda yang ada di GSI untuk bermain sepakbola dengan sungguh-sungguh, bermain secara tim dan sportif. Ini menjadi nilai penting dalam pembangunan karakter yang baik. Terima kasih kepada Kemendikbud, kiranya kerja sama ini akan terus terjalin untuk kepentingan olahraga dan sepakbola nasional,” ungkap Iriawan, seperti dilansir dari laman resmi PSSI. Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, yang juga turut hadir secara daring. “Betapa bangganya saya karena di tengah pandemi Covid-19, adik-adik dan semua pihak yang terlibat tetap semangat dalam menanamkan nilai-nilai karakter sportivitas dan kebangsaan yakni mengkampanyekan pentingnya olahraga demi kesehatan jasmani dan rohani. Terima kasih kepada PSSI yang sudah berkolaborasi bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana Kemendikbud dalam menyediakan pedoman protokol pencegahan Covid-19 standar FIFA dan Pelatnas, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan suasana yang hangat dan nyaman bagi semua pihak,” ujar Nadiem. Gala Siswa Indonesia merupakan program kolaborasi tahunan antara Kemendikbud dan PSSI. Berbeda dari penyelenggaraan Tahun sebelumnya, proses seleksi gelaran GSI tahun ini dilakukan secara virtual atau daring. Proses seleksi yang dilakukan pun dari tingkat provinsi, dengan melibatkan pelatih, guru-guru olahraga dan Asprov PSSI, yang kemudian disaring menjadi 150 anak dari perwakilan 34 provinsi dan akan dibagi menjadi beberapa tim. Para pemain yang terpilih bukan hanya mendapatkan pelatihan di lapangan, namun juga diberikan materi lain yakni menyangkut nutrisi hingga cara berbicara di depan umum. “Apa yang dilakukan oleh Kemendikbud merupakan program yang terkoneksi, terkoordinasi dengan bagus, efektif di tengah-tengah pandemi Covid-19,” ujar Yunus Nusi. “Kami ucapkan terima kasih kepada pahlawan-pahlawan kami yakni para mantan pemain timnas, pemain liga profesional yang beberapa hari yang lalu hingga hari ini setia bersama PSSI dan Kemendikbud untuk mencari talenta-talenta muda Indonesia yang hari ini berada di tengah-tengah kita,” lanjutnya Sebanyak 14 pelatih ikut andil dalam terselenggaranya training centre ini. Adapun 150 pemain terpilih pada training centre GSI tingkat SMP 2020 ini telat diciutkan menjadi 30 pemain yang nantinya akan dipantau dan dimonitor untuk menjadi bank data bagi PSSI sebagai langkah pencarian bakat Timnas U-16 selanjutnya. “Tidak menutup kemungkinan para alumni Gala Siswa Indonesia bisa menjadi pustaka Timnas Indonesia yang akan menjadi bagian dari seleksi Timnas U-16 di tahun yang akan datang,” tutup Yunus Nusi.

Tolak Panggilan Timnas Indonesia, Pemain Ini Ingin Fokus ke Timnas Belanda

Tolak Panggilan Timnas Indonesia, Pemain Ini Ingin Fokus ke Timnas Belanda

PSSI sebagai induk sepak bola tertinggi di Indonesia memang tengah gencar mencari pemain keturunan Indonesia yang tengah berkarier di luar negeri. Nama-nama seperti Elkan Baggot dan Jack Brown yang sudah masuk dalam daftar pemain timnas U-19 Indonesia merupakan contoh sukses proses naturalisasi yang dilakukan PSSI. Namun, tak semua pemain “mau” menerima panggilan dari PSSI. Salah satu pemain keturunan Indonesia menolak panggilan PSSI untuk memperkuat Timnas U-19 adalah Jayden Oosterwolde dari klub FC Twente. Kabarnya ia akan dipanggil Timnas Belanda sehingga menolak panggilan Indonesia. Jayden yang berposisi sebagai bek kiri tersebut, merupakan salah satu incaran utama dari Shin Tae-yong untuk memperkuat skuatnya. “Sementara kan masih ada sembilan pemain (keturunan), satu sudah dipastikan tidak bisa. Satu yang tidak bisa itu dipakai Timnas Belanda, Jayden bek kiri Twente. Dia lebih pilih ke Belanda, padahal Shin mau banget sama dia,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi, dilansir dari Detik Sport. Dengan begitu, kini tersisa enam dari sembilan pemain keturunan yang tersedia untuk dicoba kemampuannya bersama Timnas Indonesia U-19. Dua di antaranya, yakni Mahessa bersaudara, sudah dicoba pada penghujung Pemusatan Latihan Timnas U-19 di Kroasia pada akhir Oktober lalu. Dari tujuh pemain keturunan tersisa, Jayden Oosterwolde termasuk salah satunya. Selain Jayden, mayoritas pemain keturunan tersisa yang akan dicoba berasal dari Belanda juga. Mereka akan dicoba dalam Pemusatan Latihan (TC) lanjutan yang kemungkinan besar akan digelar di Spanyol. “Mudah-mudahan (pemain keturunan) yang dari Belanda bisa masuk ke Spanyol, Shin (Tae-yong – pelatih timnas) kan inginnya bisa lihat langsung, tatap muka,” lanjut Yunus Nusi. Jayden juga punya darah Suriname sehingga pemain 19 tahun itu bisa memperkuat tiga negara. Laporan menyebut ia sudah mantap memilih Timnas Belanda. Pemain kelahiran Zwolle, Belanda, itu baru mencuat di tim senior Twente mulai musim 2020/2021. Total ia kini telah memperkuat Twente sebanyak sembilan kali di Eredivisie.

Bek Fiorentina Ini Batal Bela Timnas Indonesia

Bek Fiorentina Ini Batal Bela Timnas Indonesia

Belakangan ini, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia kembali menggencarkan proses pewarganegaraan (naturalisasi) terutama bagi pemain muda di bawah 20 tahun untuk membela Timnas Indonesia. Hal tersebut senada diungkapkan oleh pelatih Shin Tae-yong yang ingin memberikan kesempatan untuk setiap pemain yang memiliki darah keturunan untuk membela Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Memprioritaskan pemain di bawah 20 bukan tanpa alasan, PSSI tengah mempersiapkan diri jelang Piala Dunia U-20, yang akan digelar Mei-Juni 2021 di Indonesia. Beberapa nama telah masuk radar PSSI. Salah satunya yaitu Kevin Diks Bakarbessy. Kevin Diks adalah pemain Belanda keturunan Indonesia (Maluku). Kevin memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakek dan neneknya. “Mamaku berasal dari Indonesia. Nama belakangnya Bakarbessy. Opa dan oma saya dari Indonesia. Mereka pergi ke Belanda di usia lima atau enam tahun,” ucap Kevin seperti dilansir dari laman resmi PSSI. Sejatinya, Kevin telah masuk pantauan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada tahun 2018 lalu untuk dinaturalisasi saat itu. Akan tetapi, segala perencanaan tersebut timbul tenggelam. Ia pun tak kunjung mendapatkan surat resmi pemanggilan dari PSSI. Padahal, Kevin mengaku menantikan pemanggilan tersebut. “Aku selalu mengatakan terbuka untuk gabung Timnas Indonesia,” ujar Kevin, seperti dikutip NYSN dalam wawancara di kanal YouTube Yussa Nugraha. Ditengah ketidakpastiaan yang dialami oleh Kevin, PSSI akhirnya buka suara. Melalui Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, PSSI menjelaskan bahwa Kevin Diks tidak bisa membela Timnas Indonesia. “Usia yang tidak mungkin kita masukkan ke dalam skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia 2021. Karena kita mencari pemain yang masih berumur 18 dan 19 tahun,” ujar Yunus Nusi. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI saat ini lebih mementingkan untuk menaturalisasi pemain muda (di bawah umur 20 tahun) agar bisa ditampilkan di Piala Dunia 2021 di Indonesia. Selain itu, Kevin ternyata pernah bermain untuk timnas Belanda saat berumur 21 tahun. Pasal 5 Ayat 2 Statuta FIFA menyebutkan, seorang pemain yang pernah membela sebuah negara pada kompetisi resmi FIFA tidak berhak untuk membela asosiasi lain pada pertandingan internasional. Lebih lanjut, dalam Statuta FIFA tentang status pemain yang berganti asosiasi disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan sehingga dia diperkenankan membela negara lain dalam pertandingan internasional. Itu pun ada syarat yang harus dipenuhi. Pemain tersebut tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A bersama asosiasi sebelumnya, termasuk hanya sebagai pengganti. Apabila dia pernah bermain untuk negara lain, dia tidak berhak bermain lagi untuk asosiasi barunya. Kasus serupa juga pernah dialami oleh Ezra Walian yang tercatat pernah membela Timnas Belanda U-17 pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa U-17 2014. Ezra pernah tampil sebanyak dua kali bersama De Oranje. Masing-masing pada saat melawan San Marino pada 19 Oktober 2013 juga pada pertandingan versus Georgia tiga hari berselang. “Ini yang pernah dialami Ezra Walian sehingga gagal melakoni pertandingan-pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2020. Ezra tidak bisa memperkuat Indonesia karena dia pernah bermain di timnas Belanda di level yunior pada kompetisi resmi UEFA,” imbuh Yunus Nusi. Profil Kevin Diks: Nama lengkap: Kevin Diks Bakarbessy Tanggal Lahir: 6 Oktober 1996 Tempat Lahir: Apeldoorn, Belanda Tinggi Badan: 1,82 m Posisi Bermain: Bek Kanan Klub Saat Ini: Fiorentina Karier junior Musim Klub 2002–2004 VIOS Vaassen 2004–2005 AGOVV 2005–2014 Vitesse Karier senior Musim Klub 2014–2016 Vitesse 2016–Sekarang Fiorentina