Di antara nama-nama atlet yang dipanggil ke Pusat Pelatihan Nasional...
Read MoreDari Merauke, Yusran Bertekad Keras Gabung Pelatnas Bulutangkis
Jakarta- Indonesia bagian timur umumnya selalu menghasilkan bibit-bibit atlet berprestasi di bidang olahraga, namun didominasi cabang olahraga yang sangat populer. Sangat jarang atlet cabor bulutangkis berasal dari Indonesia Timur. Yusran Arfan adalah salah satunya. Remaja berdarah Makassar yang menetap Merauke, menjadi peserta klub blutangkis Perkumpulan Bulutangkis (PB) Racket , yang berlokasi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, dari luar pulau Jawa. Sekedar catatan, kabupaten Merauke adalah kabupaten terluas di provinsi Papua, dan Indonesia, sekaligus daerah ujung paling timur di Indonesia. Yusran menyukai olahraga bulutangkis sejak usia 5 tahun, karena sering diajak oleh Arfan, ayahnya yang gemar bermain bulutangkis bersama kawan-kawannya. Yusran tertarik untuk terjun lebih serius untuk bercita-cita menjadi seorang atlet. “Proses gabung ke PB Racket awalnya diajak oleh teman ayah saya. Dia menawari saya ikut latihan di jakarta, asalkan serius berlatih. Akhirnya berangkat kesini sama bapak dan temennya bapak, diongkosin juga” jelas Yusran. Sejatinya, orangutua Yusran berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Karena pekerajan, keluarga Yusran hijrah ke Merauke, Papua. Yusran pertama kali bermain bulutangkis langsung bergabung dengan PB Perkasa Merauke, sejak kelas 1 Sekolah Dasar. Lalu pindah ke PB Mandiri Merauke saat SMP, sebelum akhirnya memutuskan menuju Ibukota dan bergabung di PB Racket Jakarta. “Saya pindah ke PB Racket, sudah sekitar dua tahun lalu dari lulus SMP, sekarang udah kelas 2 SMA,” tambah remaja murah senyum ini. Ketika masih tinggal di Papua, Yusran berpartisipasi di beberapa kejuaraan bulutangkis usia dini hingga pemula. Seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Bupati Merauke Cup, dan Sirkuit Nasional (Sirnas) Yogyakarta. Remaja yang mengidolakan Lee Chong Wei dan Anthony Ginting ini bermain di posisi tunggal putra dan ganda, namun Yusran mengakui lebih tertarik bermain di posisi tunggal. “Main tunggal saya bisa main lebih leluasa. Kalau ganda, bermainnya mengharapkan keputusan dari teman juga, kalau tunggal bisa berjuang sendirian,” uajr Yusran, saat ditemui awal Juli lalu. Menjaga kondisi tubuh agar tetap prima menjadi fokus remaja 16 tahun ini. Dalam waktu dekat, Yusran akan melakoni Kejurkot PBSI Jakarta Barat, pada 8-12 Agustus, di GOR Kembangan, Jakarta Barat. Pendidikan pun tak luput dari perhatiannya. Format sekolah Homeschooling menjadi pilihan karena waktu belajar yang fleksibel sehingga bisa menyesuaikan dengan jadwal latihan. “Saya pribadi lebih suka latihan dibanding bersekolah yang padat dengan materi pelajaran. Tapi, saya harus sekolah, agar pendidikan tidak terlantar. Tetapi, target utama saya ingin segera bergabung di pelatnas bulutangkis,” kata kelahiran 16 Juli 2002 itu. Porsi latihan yang berbeda antara PB Jakarta dan Papua membuatnya harus berlatih lebih ekstra mengingat cita-cita dan targetnya bergabung bersama Timnas Indonesia masih butuh waktu dan perjuangan yang panjang. (Ham) Profil singkat Nama : Yusran Arfan Tempat/Tgl Lahir : Makassar, 16 Juli 2002 Alamat Rumah : Jl. Raya Mendala Bampel Merauke, Papua Orang Tua : Arfan (ayah) Rostini (ibu) Nomor Ponsel : 081398096728 Media Sosial : Ig @ysrnarfn161 Pendidikan SDN 1 Merauke SMP Muhammadiyah Merauke SMA Home Schooling Prestasi Juara 2 O2SN tingkat pemula di Papua tahun 2015 Mengikuti Bupati Cup di Merauke tahun 2011/2012 Mengikuti kejurnas Sirkuit Nasional Daihatsu Astec di Bali Mengikuti kejurnas Sirkuit Nasional Daihatsu Astec di Yogyakarta