Pamulang- Blitz Tarigan sudah menekuni profesi sekaligus hobinya bermain sepak bola, sejak masih usia remaja hingga menjadi Karyawan Swasta. Berawal dari klub Dumai Putra (Riau) dirinya mencoba untuk melatih, karena mendapat dukungan dari warga di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Hingga akhirnya menjalani mengikuti sekolah khusus menjadi pelatih dan mendapatkan Lisensi di tahun 1999 membuatnya semakin serius menjadi pelatih.
“Dulu sering diminta melatih anak-anak sekitar komplek sama warga. Selain itu, melatih temen-temen karyawan di kantor, akhirnya ikut kursus dan resmi jadi pelatih dan mulai serius, begitu pensiun kerja dan main bola, saya berkarir jadi pelatih,” ungkapnya.
Sebelum melatih, pria asli Medan ini sempat menjajal ikut seleksi bergabung PSMS Medan Junior. Sayang, impiannya kandas. Beberapa kali kembali ia mencoba, hanya kegagalan yang ia terima karena gagal lolos seleksi, sehingga membuat karirnya ‘terjun bebas’ bermain di klub Divisi 1 saat itu, yakni PS Teras di Dumai, Riau.
Blitz sejatinya adalah seorang penjaga gawang, namun awal bermain ia memilih posisi bek kiri. Sayang, pada 1998 ia mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan membuatnya absen beberapa laga saat bermain di Turnamen Dumai.
“Suka dukanya, karir saya sebagai pemain nggak sampai level atas mainnya. Paling tinggi ya cuma Divisi 1, kalau sekarang setara liga 2,” tukas pelatih yang membawa Villa 2000 U-21 sebagai jawara Liga 3 ini.
Saat berkarir di Dumai, Riau, Walikota saat itu serius dengan sepakbola, dan mengontrak pelatih dari luar Riau, agar berprestasi. “Saat itu yang dipanggil adalah Iwan Setiawan (Borneo FC). Saat itu bang Iwan adalah Direktur Teknik klub Villa 2000. Bang Iwan ini alumni Diklat Medan, senior saya,” jelasnya.
Beberapa kali mendampingi Iwan di Riau, Blitz justru mendapat tawaran melatih di Villa 200. “Saya malah ditawari bergabung ke Villa 2000, untuk terlibat bersama tim,” bilangnya soal awal karirnya bergabung di Villa 2000.
Fokus melatih membuatnya mantap untuk mencari standar lisensi kepelatihan, agar menunjuang kinerjanya. Berbagai level kursus kepelatihan diikutinya. Hingga saat ini, Blitz memiliki lisensi sebagai Pelatih B AFC, dengan segudang pengalaman.
“Sebaiknya, pemain jangan hanya fokus pada bermain sepak bola. Jika ada kesempatan, segera ikuti kursus untuk menjadi pelatih saat pensiun nanti. Selain bekal, lisensi pelatih juga menambah wawasan dalam ilmu sepakbola, “ tutupnya. (Ham)
Biodata
Nama : Blitz Tarigan
Tempat/Tgl. Lahir : Medan, 5 Oktober 1969
Klub : Villa 2000
Posisi : Pelatih Tim U-21 & U-18 (Liga 3 dan Suratin Cup)
Pengalaman Bermain
1985 : PSMS Medan Jr
1986 : Diklat Medan
1987 : PSSI Pelajar Asia Selection
1988 : PS Teras, PS MINAS (Riau) – Divisi I PSSI
1993 : Persemai Dumai (Riau) – Divisi I PSSI
1994-1999 : Dumai Putra (Riau) – Divisi I PSSI
Pendidikan Kepelatihan
2001 : Youth Assistance Degree PSSI
2003 : APSI Refreshment Course – Mr Fujita (Japan)
2004 : C License PSSI
2005 : Certificate of Attendance – AFC Youth Workshop AFC Festival Pnom Penh, Cambodia
2008 : Certificate of Coaching – AS ROMA Just for Kick Ramon Turrone (Italy)
2008 : B License PSSI
2009 : Carlos Biliardo Coaching Clinic
2010 : PSSI “A” License Coaching Award
2010 : Certificate of Coaching – Cursos de Porteros Fundacion Marcet – Barcelona, Spain
2014 : C AFC Coaching Licensed
2017 : B AFC Coaching Licensed
Pengalaman Kepelatihan
1998-2002 : PS Dumai Putra (Riau)
2003 : Dumai Putra (Riau)
2003-2004 : GK Coach Persemai Dumai (Riau)
2005 : GK Coach Timnas U-13 AFC Festival, Kamboja
2005 : GK Coach Timnas U-17 Piala AFF U17 – Thailand
2006 : GK Coach Timnas U-17 Pra Piala Asia U17 – Laos
2006-2008 : GK Coach Persiko Kotabaru (Kalsel)
2008 : Assistant Coach PSS Sleman
2008 : Head Coach PSAD Indonesia
2008 : Assistant Coach PON DKI PON Kaltim 2008
2008 : PS TNI AD
2009 : Persas Sabang (Aceh)
2009 : Director of Football Coaching Bakrie School of Management
2009-2010 : GK Coach Persisam Samarinda ISL
2010-2011 : Head Coach PON DKI Jakarta
2012 : Assistant Coach/Head Coach Deltras Sidoarjo :
2013-2015 : Assistant Coach Persija Jakarta
2015 : Assistant Coach Pelita Bandung Raya (PBR) Piala Presiden
2016 : Koordinator Villa 2000 Football Academy
Prestasi Kepelatihan
2004 : Persemai Dumai Promosi ke Divisi I
2005 : Best Team Award AFC U-13 Festival (National Team), Kamboja
2006 : Persiko Kotabaru (Kalsel) Juara Divisi III Nasional
2007 : Persiko Kotabaru (Kalsel) Promosi ke Divisi II Nasional
2008 : Persiko Kotabaru (Kalsel) Promosi ke Divisi I Nasional
2008 : Tim PON DKI 4 besar PON Kaltim 2008
2009 : Persisam Samarinda Juara Andi Mattalata Cup
2017 : Head Coach Villa 2000 U-21 Liga 3 (Champion)