Solo– Petenis muda Indonesia non unggulan, Rifanty Kahfiani (20 tahun), membuat kejutan usai menekuk petenis unggulan dua asal Jepang, Michika Ozeki, di PT Pembangunan Perumahan Construction & Investment Women’s Circuit Internasional Tennis 2018, di Lapangan Tenis Gelora Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/7).
Rifa, sapaannya, yang pada kejuaraan ini tak diunggulkan, justru unggul dua set langsung 6-2 dan 6-4. Pada set pertama, Rifa terus menekan Ozeki, yang mmiliki pukulan komplit baik forehand dan backhand cukup keras itu, sehigga lawan kerap melakukan kesalahan sendiri.
Rifa menyudahi set pertama 6-2. Di set kedua, mojang kelahiran Bandung, 19 Februari 1998, kembali mendapat perlawanan ketat dari Ozeki. Dengan strategi penempatan bola sulit, ia sukses menyelesaikan set kedua dengan skor 6-4.
Menurut Rifa, unggulan asal Jepang itu lincah dan ulet, tetapi dirinya bermain variasi, sehingga arah bola sulit diprediksi lawan. “Awalnya kesulitan dengan pukulan keras lawan, tetapi saya rubah strategi dengan bermain variasi, dan akhirnya bisa dikalahkan,” ujar Mahasiswa Oregon AS ini usai pertandingan.
Pada perempat final, Kamis (12/7), Rifa terlibat bentrok dengan wakil Tiongkok, Zhima Du, yang menyingkirkan unggulan ketujuh, Sai Samhitha Chamarthi (India) 6-2 6-4. “Ini saatnya revans, karena saya belum pernah menang lawan dia sebelumnya,” lanjut petenis yang lolos babak utama lewat kualifikasi ini.
Merujuk rekor head to head pada laman ITF, Rifa kalah dari petenis Tiongkok kelahiran 12 September 1999 itu dalam dua pertemuan, yakni kualifikasi turnamen Wimbledon Yunior dan Serawak Chief Minister Cup 2016.
Sementara itu andalan Merah Putih lainnya, Aldila Sutjiadi turut melaju ke perempat final turnamen berhadiah total 15.000 dolar AS atau sekitar Rp 210 juta ini. Unggulan keempat berperingkat tunggal ke-751 dunia itu mengalahkan petenis kualifikasi asal India, Bhuvana Kalva 6-4 6-2.
Petenis yang bakal tampil di ajang Asian Games 2018 itu meladeni unggulan keenam dari Tiongkok, Zhuoma Ni Ma untuk membidik satu slot di babak semi final. “Di babak delapan besar, saya harus memperbaiki percentage service pertama saya agar lebih percaya diri bermain,” tutur Aldila.
Pada nomor ganda, turnamen yang disponsori PT PP (Persero) Tbk, BUMN bidang konstruksi ini, memasuki babak delapan besar. Duet kembar Fitriana ‘Ana’ Sabrina dan Fitriani ‘Ani’ Sabatini (17 tahun) melangkah ke semi final setelah memenangi laga atas duet India, Bhuvana Kalva/Sri Vaishnavi Peddi Reddy (India) 6-1 6-2.
Ana dan Ani akan menantang ganda Tiongkok, Zhima Du/Shou Na Mu. Sementara partai semi final lainnya mempertemukan dua pasangan gado-gado Indonesia/Jepang, yakni unggulan utama Mana Ayukawa/Aldila Sutjiadi melawan Ayaka Okuno/Rifanty Kahfiani. (Ham)