Tampil di NCAA, Derrick Michael Cetak Sejarah untuk Bola Basket Indonesia

Tampil di NCAA, Derrick Michael Cetak Sejarah untuk Bola Basket Indonesia

Pebasket muda Indonesia, Derrick Michael Xzaverrio akan segera bermain dalam kejuaraan bola basket elite antarpelajar Amerika Serikat, NCAA Divisi I, setelah dirinya resmi menyatakan diri bergabung dengan Grand Canyon University, Arizona, AS. Atas hal tersebut, ia mencetak sejarah sebagai pebasket pertama asal Indonesia yang akan bermain di NCAA.

Bergabungnya pemain berusia 19 tahun itu dengan klub bola basket Grand Canyon University telah diumumkan oleh pihak universitas dan sang pemain melalui akun Instagram.

Kesepakatan selesai. Sebagai pemain kelahiran Indonesia pertama dalam sejarah Divisi I, Derrick Michael resmi menjadi seorang Lope (julukan tim bola basket GCU),” tulis klub bola basket Grand Canyon University melalui akun Instagram resminya @gcu_mbb.

Derrick, yang juga sempat bergabung NBA Global Academy, nantinya akan mulai berlaga bersama Grand Canyon University pada medio Oktober 2022, yang merupakan periode bagi tim-tim NCAA untuk menjalani masa persiapan pramusim.

Namun sebelum berangkat ke Phoenix, kota basis Grand Canyon University, Derrick akan bergabung bersama tim nasional Indonesia yang saat ini sedang menjalani proses seleksi menghadapi SEA Games 2021 Vietnam dan Piala Asia FIBA 2022.

Erick Thohir selaku anggota FIBA Central Board asal Indonesia mengekspresikan rasa bangga dan dukungan terhadap alumni Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan tersebut.

Saya pertama kali tahu dan bertemu dengan Derrick Michael saat berusia 16 tahun di tahun 2019. Karena Derrick orang kita, saya memantau dan memperhatikan kualitasnya yang memang sangat diperlukan timnas kita yang sangat butuh pemain berkualitas, terutama yang mempunyai postur tinggi atau di atas dua meter lebih,” ujar Erick Thohir.

Jadi saya senang dan bangga jika kini ia bisa bergabung di Divisi I NCAA karena itu akan makin menambah jam terbang, meningkat kualitasnya, dan itu akan sangat berguna bagi karier basketnya,” tambah lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Erick Thohir berpendapat bahwa untuk membentuk skuad Timnas Basket Indonesia yang padu, strategi mendatangkan pemain-pemain yang punya postur tubuh 2 meter lebih harus dikedepankan.

Kita perlu 4-5 orang yang tingginya 2 meter lebih. Kita melihat ada alternatif, selain naturalisasi, juga ada pemain muda seperti Derrick yang masih berusia muda. Ini sebagai bagian dari strategi long-term untuk membangun timnas yang solid,” jelasnya.

Apalagi dengan tantangan akan bertanding di FIBA Asia Cup 2022, dan juga harus berada di posisi delapan besar agar bisa lolos bertanding di Piala Dunia 2023, maka keberadaan pemain-pemain muda, berkualitas, dan punya tinggi dua meter jadi kunci,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *