JAKARTA – Ada kendala dalam persiapan Timnas Bolabasket Indonesia menuju Asian Games 2023 Hangzhou. Tujuh pemain inti tidak bisa memperkuat tim asuhan Milos Pejic karena alami masalah berbeda.
“Andakara Prastawa dan Julian Chalias alami cedera dan operasi. Kemudian ada Agassi Goantara dan Arki Dikania Wisnu yang cedera tapi hanya rehabilitasi saja. Lalu ada Derrick Michael berhalangan karena sudah memasuki jadwal persiapan dia di NCAA. Bolden gabung tim NBA. Satu lagi Abraham Damar,” ungkap Manager Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso.
Lanjut Jeremy, untuk Abraham berharap masalahnya bisa segera diselesaikan supaya bisa cepat join ke timnas. Apalagi belakangan ini kabarnya ada titik terang di kasusnya.
“Kami dari Perbasi dan Timnas seratus persen menghargai proses hukum yang tengah dijalankan Abraham dan klubnya. Tidak mau ada intervensi dari kita karena memang itu urusannya antara Abraham dengan klub dimana ia menandatangi kontrak sebagai pemain profesional dan kita harap cepat selesai. Sama seperti semua orang juga, saya kepingin banget Abraham main lagi di Timnas,” jelasnya.
“Jadi kami hanya memberikan support saja “ayo, semoga menemukan titik terang” karena tidak bisa dipungkiri Abraham masih menjadi salah satu pemain terbaik yang kita punya,” lanjutnya.
Jika nanti Abraham bisa kembali gabung, harapan Jeremy, semoga gak ketinggalan dari adek-adeknya yang belum stop latihan dari SEA Games Kamboja. Mengingat, dia sudah break lama.
“Karena dari Kamboja lanjut IBL, lalu ke Syria (pre Olimpic) lanjut ke Asian Games. Saat ini sedang persiapan,” ucapnya.
Sebagai gantinya, PP PERBASI melalui Badan Tim Nasional memanggil beberapa pemain debutan untuk melengkapi tim. Mereka seperti Anthony Erga, Pandu Wiguna, dan Muhammad Reza Guntara yang sudah gabung sejak Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Kemudian ada lagi yang baru promosi ke Timnas Senior di antaranya Karl Patrick Gloria, Nickson Damara Gosal, Aldy Izzatur Rachman, Ali Bagir, juga Xavier Charles, dan Xavi Yonga.
“Minggu depan kita juga ada internal scrimmage. Rencananya kita juga akan panggil beberapa pemain import untuk scrimmage dengan anak-anak, dari tanggal 12-19 September, kita akan try in-lah bahasanya,” ujar Jeremy. “Persiapan ini seperti saat mau SEA Games Hanoi lalu,” lanjutnya.
Jeremy menegaskan, tetap ada target yang diusung di Asian Games nanti. Tapi target itu juga harus realistis karena komposisi tim seperti apa. Saat ini delapan pemain yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia meraih emas di SEA Games Hanoi berhalangan main.
Mereka adalah Andakara Prastawa, Julian Chalias, Agassi Goantara, Arki Dikania Wisnu, Derrick Michael, Marques Bolden, Abraham Damar, dan Dame Diagne.
“Jadi kita fokus memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda ini atau yang debutan di timnas senior untuk mendapatkan pengalaman di event intenasional. Tapi kita tidak bisa datang ke sana hanya untuk main saja. Kita akan mencoba untuk memberikan kejutan juga karena grup D juga grup kuat, ada negara seperti Korea Selatan, Qatar, dan Jepang. Dan itu misalnya lolos fase grup cross juga berkesempatan ketemu Filipina. Jadi ya menariklah Asian Games kali ini,” tukasnya.
Terkait komposisi pemain naturalisasi, Jeremy menjelaskan bahwa masih menunggu kabar dari Hangzhou Asian Games Organizing Committee.
“Itu yang kita tunggu jawabannya sampai sekarang sudah sekitar 3 minggu kita kirim surat belum ada jawaban. Tapi uniknya dari Olympic Committee negara tetangga kita, Filipina, sudah mengeluarkan klaim bahwa bebas (jumlah) untuk pemain naturalisasi. Tapi kita hanya berpegang pada apa yang KOI informasikan ke kita,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai pemain debutan di Timnas Senior Ali Bagir mengaku sudah siap menghadapi persaingan di Asian Games nanti. Dia akan meluapkan semangat di pertandingan nanti usai diberikan kesempatan promosi ke Timnas Senior.
“Mungkin kemarin karena faktor usia dan experience juga. Itu bukan bikin patah semangat justru menjadi pemantik semangat dan work hard untuk diri sendiri. Sekarang sudah sampai di sini tapi belum puas juga karena pengennya juara, juara terus gitu seperti kemarin di SEA Games. Untuk nanti di Asian Games bisalah bikin sesuatu,” tegas Ali.