Surabaya- Memasuki hari kedua, LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (Surabaya Subconference) 2018 berlangsung semakin ketat.
Dua tim putra yang mengincar tiket ke LIMA Badminton Nationals, Universitas Surabaya (Ubaya) dan Universitas Udayana (Udayana), bertemu di lapangan 2 GOR Kampus C Universitas Airlangga pada hari kedua, Rabu (21/3).
Ubaya merupakan runner-up tahun lalu. Seturut absensi juara bertahan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ubaya patut menyasar gelar juara. Namun, Udayana datang dengan ambisi lolos ke LIMA Badminton Nationals yang digelar di Surakarta pada 1-8 Mei mendatang.
Musim silam, Udayana hadir di LIMA Badminton: McDonald’s EJC (Malang Subconference), tapi hanya finis di peringkat ketiga sehingga gagal lolos ke Nationals. Benturan dua ambisi ini membuat duel keduanya berjalan menarik dan ketat. Kedua tim juga membukukan sebuah kemenangan pada hari pertama.
Udayana mengambil partai pertama melalui tunggalnya, Romario Jermia Sorongan. Romario unggul 11-2 sebelum jeda pertengahan gim pertama. Romario menutup gim pembuka ini dengan keunggulan 21-8.
Evan memberikan perlawanan yang lebih berarti pada gim kedua. Romario unggul 11-9 saat rihat tengah gim. Namun, pada akhirnya Romario mampu memperlihatkan keunggulannya hingga bisa menang 21-15 di gim kedua ini.
Udayana unggul 2-0 via ganda pertamanya melalui rubber game. Pasangan Udayana, Dennis Prasetya Wijaya/I Wayan Govinda Gotama Putra, mengambil gim pertama dengan skor 21-15 atas Hendrik Sri Atmono/Yodi Agung Pambudi.
Hendrik/Yodi menyamakan kedudukan dengan menang di gim kedua, 21-19. Hendrik/Yodi sempat mengejar menjadi 9-10 setelah 6-10. Namun, Dennis/I Wayan Govinda bisa menaklukkan kegugupan dan akhirnya menang 11-9 untuk membawa Udayana unggul 2-0.
Tripel Ubaya, Hariyo Panjawi/Kevin Oktavian Didik Prasetya/Richard Kuncoro, memperkecil ketertinggalan timnya. Trio Ubaya ini menang 21-17 dan 21-12 atas Kholid Hidayatullah/Muhammad Emil Ibrahim/Muhammad Mohdar (Udayana).
Ubaya membuat kedudukan menjadi 2-2 melalui tunggal kedua, Hendrik Sri Atmono. Hendrik mengambil gim pertama, 21-15. Kadek Bayu Kusuma (Udayana) tak berniat menyerah. Hendrik yang sempat unggul 20-18 akhirnya kalah 23-25 dari Kadek Bayu Kusuma. Namun, Hendrik bisa membayarnya saat rubber game dan menang 11-4.
Kedudukan 2-2 membawa partai terakhir, ganda kedua, menjadi penentuan. Putu Jery Fridaniswara/Romario akhirnya mampu membuat Udayana menang 3-2. Ganda tim dari Bali itu mengungguli Kevin/Richard dengan skor 21-16, 21-15.
Kemenangan ini memperbesar peluang Udayana lolos ke Surakarta. Namun, mereka mesti menghadapi Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), kubu terkuat berikutnya, pada Kamis (22/3). Sementara Ubaya akan menghadapi Unitomo, sehari kemudian. (Adt)