Berkenalan Dengan Mahasiswa Berprestasi UI yang Sukses Jadi Atlet Sepatu Roda Nasional

Berkenalan Dengan Mahasiswa Berprestasi UI yang Sukses Jadi Atlet Sepatu Roda Nasional

Stigma berprestasi di olahraga akan susah berprestasi di akedimik mampu ditepis oleh atlet sepatu roda nasional, Barijani Mahesa Putra. Mahesa berhasil membuktikan dirinya mampu menuai presfasi baik di bidang olahraga atau akademik pendidikan. Pemuda yang masih menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI), program studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) ini berhasil meraih gelar Mahasiswa Berprestasi UI 2022 tingkat program Vokasi. Pria kelahiran 23 Januari 2002 ini juga akan mewakili kampusnya dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional program Diploma 2022. Tahapan ini meliputi seleksi wilayah dan seleksi nasional. “Saya ingin merubah stigma yang mengatakan bahwa, atlet hanya dapat berprestasi di bidang non akademik. Hal itu juga menjadi motivasi saya untuk menghapuskan stigma tersebut,” tutur Mahesa panggilan akrabnya. Prestasinya di bidang non akademik memang pantas diacungi jempol. Mahesa tercatat sebagai atlet sepatu roda DKI Jakarta dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional. Prestasi non akademik yang pernah ia torehkan diantaranya Juara 1 Team Time Trial (TTT) 10 km Putra dalam PON XX Papua 2021; Juara 1 Sprint 500M+D Putra dalam PON XX Papua 2021; meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu dari lima nomor pertandingan cabang sepatu roda di PON XX Papua 2021; Juara 1 3000m Rellay JIRTA Friendly Competition 2021. Di tingkat internaional diantaranya, menyumbangkan 2 medali emas dan 1 perak pada Malaysia Open 2013; 1 medali perak dan 1 medali perunggu pada Malaysia Open 2015; dan 1 medali emas pada Half Marathon 21km di New York, Amerika Serikat pada 2018. Ia juga beberapa kali mewakili Indonesia dalam kompetisi sepatu roda, seperti World Roller Games di Barcelona, Spanyol pada 2019 dan World Championship di Heerde, Belanda pada 2018. Tahun ini Mahesa terpilih jadi salah seorang atlet sepatu roda yang bakal berkompetisi ke Asian Games Hangzhou tahun 2023. Perjalananya menjadi atlet sepatu roda tak terlepas dari dukungan dan doa kedua orang tuanya dan juga latihan kerasnya. Sejak 2013 Mahesa telah fokus berlatih itensif di cabang olahraga sepatu roda. Hingga pada tahun 2016 lalu ia terpilih sebagai atlet DKI Jakarta cabor sepatu roda. Segudang prestasi yang ia raih merupakan hasil kerja keras Mahesa yang mampu menyeimbangkan kehidupan kampus dan kegemarannya berolahraga.

Masniari Wolf tak mau terbebani masuk proyeksi Olimpiade

Masniari Wolf tak mau terbebani masuk proyeksi Olimpiade

Perenang keturunan Indonesia-Jerman, Masniari Wolf, mengaku tidak mau terbebani oleh proyeksi untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 atau Olimpiade Los Angeles 2028 menyusul keberhasilannya membawa pulang emas pada SEA Games Vietnam bulan lalu. “Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya, tetapi ada banyak orang di tim nasional, sehingga mereka dapat mendukung saya dan mereka juga mencoba untuk pergi ke Olimpiade, dan tekanan tidak hanya ada pada saya,” ujar Masniari saat melakukan bincang media secara daring, Selasa. Atlet berusia 16 tahun itu berhasil meraih emas nomor 50 meter gaya punggung putri pada SEA Games Vietnam, menjadi penyumbang medali emas pertama cabang olahraga renang. Kemenangan tersebut sekaligus mengakhiri penantian medali emas renang putri Indonesia selama 11 tahun sejak Yessy Yosaputra berhasil merebut emas pada nomor 200m gaya punggung SEA Games 2011 Palembang. “Saat raih medali emas nomor 50 meter saya cukup terkejut karena bisa berenang secepat itu. Selanjutnya saya ingin tampil di Kejuaraan Dunia junior dan tentu ingin di nomor 100 meter gaya punggung sampai Olimpiade nanti,” ucap Masniari. Perenang yang memiliki darah Batak itu bercerita bahwa dia melakukan pelatihan sendiri bersama klubnya dan bertolak ke Vietnam langsung dari Jerman bersama ibunya untuk mengikuti SEA Games. Bergabungnya Masniari dengan timnas pada menit-menit terakhir tersebut menurut Manajer Tim Renang Indonesia, Wisnu Wardhana, dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk konfirmasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan panitia penyelenggara VISGOC. Wisnu mengatakan sebenarnya sudah melakukan kontak dengan Masniari sejak 2017 dan melakukan pertemuan pada 2019. Saat dunia dilanda pandemi COVID-19, Masniari terus berlatih dan catatannya hampir memecahkan rekornas, yang membuatnya lolos kualifikasi untuk masuk timnas. “Melalui proses panjang Masniari akhirnya bisa tampil di SEA Games dan meraih medali emas. Ini terobosan bagi renang Indonesia karena banyak diaspora Indonesia yang masih punya jiwa nasionalis,” kata Wisnu. “Setelah ini saya akan ke Jerman berharap bertemu pelatihnya langsung memprogramkan Masni untuk bisa masuk ke Olimpiade Paris.” lanjutnya. Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Harlin Rahardjo, mengatakan federasi akan terus memberikan kesempatan kepada perenang-perenang muda untuk bisa lebih berkembang. “Masniari ini menjadi project kita untuk menuju Olimpiade 2024 dan 2028 karena kita tidak ingin jago kandang atau pun di SEA Games, walaupun di SEA Games kita masih ketinggalan dari Singapura dan Vietnam,” kata Harlin. “Namun, kita juga punya cita-cita untuk meloloskan atlet untuk Olimpiade yang bukan melalui wildcard atau universality. Semoga ini bisa terwujud di 2024 atau 2028,” ujarnya menambahkan.

Alinskha Hanamaira Sukses Meraih Emas Wushu All Games 2021, Jadi Pertandingan Paling Berkesan

Alinskha Hanamaira Sukses Meraih Emas Wushu All Games 2021, Jadi Pertandingan Paling Berkesan

Alinskha Hanamaira atlet muda wushu Indonesia mampu melampaui prestasi kakaknya, Achmad Hulaefi yang berhasil meraih perunggu di nomor Daoshu-Gunsu putra pada Asian Games 2018. Melalui akun Instagram pribadi miliknya @alinskha, dia membagikan momen kemenangannya pada pertandingan Indonesia Wushu All Games 2021. Saat itu, adik ipar dari atlet wushu, Lindswells Kwok ini menjadi juara pertama dan mampu membawa pulang emas pada pagelaran nasional yang digelar di GBK, Senayan. Wanita yang biasa disapa Chika ini mengatakan, pertandingan itu merupakan pertandingan yang paling berkesan dalam hidupnya. “Itu adalah kejuaraan pertama kali aku mendapatkan gold medal selama ikut pertandingan. Dari kecil aku belum pernah dapat gold medal,” katanya ketika ditemui di gedung iNews, belum lama ini. Tak hanya itu, dia juga mengaku kerap mendapat medali perunggu dan perak dalam setiap pertandingan. “Aku selalu dapat perak dan perunggu. Tapi baru tahun 2021 kemarin, aku akhirnya dapat gold medal pertama untuk kejuaraan nasional,” ujarnya. Atlet muda ini juga punya target-target yang ingin dicapai untuk kedepannya. Chika akan mengikuti seleksi PON (Pekan Olahraga Nasional) nantinya. “Kalau masuk seleksi PON, ikut pertandingan PON dulu, abis itu mungkin kalau menang, InsyaAllah lanjut ke Sea Games biasanya gitu,” ucapnya. Dia juga memiliki wishlist target yang membuatnya makin semangat dengan seni bela diri ini. “Pasti target-targetnya menang di ajang-ajang internasional, itu wishlist-ku. Dan kalau itu sudah tercapai, aku udah bersyukur banget dan mungkin akan memutuskan pensiun,” ujar Chika. Biodata Nama: Alinskha Hanamaira Panggilan: Chika Lahir: Jakarta, 5 November 2001 Pendidikan: Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Sasana: Yayasan Inti Bayangan Pelatih: Achmad Hulaefi, Rizki, dan Ahmad Rifai Idola: Zhao Hua (Tiongkok) dan Achmad Hualefi Prestasi: – 2 Perak Kejurnas Wushu Bangka Belitung 2019 – 1 Perak, 1 Perunggu Kejurnas Wushu Yogyakarta 2018

Jhezekel Jason Wakili Indonesia di Bangkok

Jhezekel Jason Wakili Indonesia di Bangkok

Prestasi membanggakan diukir petenis meja junior Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Jhezekel Jason Christian. Petenis 13 tahun itu jadi salah satu atlet yang akan mewakili Indonesia di ajang Seatta Table Tennis Championships U-15 di Bangkok, Thailand, 17-22 Juni mendatang. Keberhasilan Jason itu didapat setelah dirinya lolos dalam seleksi nasional (Seleknas) kelompok umur 15 tahun di Kudus, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Atas prestasi itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIJ memberikan apresiasi berupa penghargaan dan uang saku kepada petenis muda asal Kota Jogja itu. Ketua Umum (Ketum) KONI DIJ, Djoko Pekik Irianto mengatakan, prestasi yang dicatatkan Jason di Seleknas sangat membanggakan. Dari banyak atlet muda yang ikut seleksi, wakil DIJ sukses menempati peringkat tiga bersama (empat besar). “Harapannya Jason bisa mengibarkan bendera Merah-Putih di Thailand. Bahkan kalau bisa, jangan hanya mengibarkan bendera, tapi memperdengarkan lagu Indonesia Raya di luar negeri. Artinya, bisa jadi juara, kalau bendera kan bisa peringkat dua atau tiga,” ujarnya di sela acara di ruang rapat KONI DIJ kemarin sore (3/6). Dalam kesempatan tersebut, Djoko mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada Pengda PTMSI DIJ. Menurutnya PTMSI DIJ sukses melakukan pembinaan kepada atlet-atletnya. Itu dibuktikan dengan keberhasilan Jason menembus Seleknas dan masuk tim Indonesia. Sementara itu, Ketum Pengda PTMSI DIJ Bagiya Rakhmadi menuturkan, keberhasilan Jason merupakan kebanggaan dan keberhasilan PTMSI DIJ dalam memenuhi janji ke Ketum PTMSI untuk melahirkan atlet berkualitas. Sebab, kali terakhir DIJ mewakilkan atlet ke nasional yakni pada 2009. “Dan, baru 2022 ini kami kembali mampu mengirimkan lagi,” terangnya. Sementara itu Jason yang didampingi kedua orang tuanya, Andy Kristiyanto dan Yessy Wijaya sangat bangga dan senang bisa mewakili Indonesia di ajang tersebut. Dia pun berjanji akan bekerja lebih keras dan siap memberikan yang terbaik untuk Merah-Putih. “Impian saya bisa masuk tim Indonesia sejak kelas 6 SD, tapi tertunda dan akhirnya masuk saat sudah kelas 1 SMP. Saya bertekad meraih hasil terbaik dan meraih medali emas,” tegas anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Perenang Muda Probolinggo Sabet 6 Emas Piala Walikota Surabaya

Perenang Muda Probolinggo Sabet 6 Emas Piala Walikota Surabaya

Perenang muda asal Kabupaten Probolinggo, Almira Balqis Azizi Alfladea, meraih prestasi membanggakan dalam Piala Walikota Surabaya tahun 2022. Dalam kejuaraan yang dilaksanakan di kolam renang Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022) dan Minggu (28/5/2022), Almira mendapatkan 6 medali emas, dua perunggu dan satu perak. Karena raihan prestasi itu, perenang binaan Pengkab PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Kabupaten Probolinggo tersebut meraih gelar perenang putri terbaik Kategori Usia (KU) III. Ketua Pengkab PRSI Probolinggo, A’at Kadono mengapresiasi raihan prestasi Almira. Menurutnya, hal ini dapat menjadi modal untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang akan digelar di Kabupaten Jember pada Juni 2022 mendatang. Menurutnya, piala Walikota Surabaya ini merupakan sebuah TC (Training Center) atau pemusatan latihan dalam rangka persiapan atlit yang akan mengikuti Porprov 2022 di Jember. “Dengan ini semakin optimis untuk bisa mencuri medali,” paparnya, Selasa (31/5/2022). A’at menjelaskan, pada dasarnya ada dua atlet renang yang dikirim oleh Pengkab PRSI Probolinggo dalam ajang Piala Wali Kota Surabaya tersebut. Satunya adalah Chalista, yang mampu meraih medali 1 perak dan 3 perunggu. “Harapannya menang saat ajang regional Jawa Timur,” kata A’at. Sementara, Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko turut mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para atlet renang. Ia turut berharap atlet asal Kabupaten Probolinggo bisa meraih medali di Porprov nanti. “Semoga sukses lagi di kejuaraan lainnya,” harap Sugeng.

Terlecut Kemenangan India Pada Ajang Thomas Cup, PBSI Kejar Regenerasi Pebulu Tangkis Muda

Terlecut Kemenangan India di Ajang Thomas Cup, PBSI Kejar Regenerasi Pebulu Tangkis Muda

Menyikapi kemenangan pertama India dalam Piala Thomas, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengutarakan rencana persiapan pengembangan bibit atlet untuk pelapis pemain nasional pada masa mendatang. Menurut Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, keberhasilan India dalam kejuaraan beregu paling bergengsi diprediksi akan menjadi sorotan dalam negeri dan mampu menarik minat generasi muda untuk menjadi pebulu tangkis. “Kemenangan mereka bisa mendongkrak popularitas bulu tangkis di India yang warganya lebih dari satu miliar, dampaknya muncul atlet-atlet muda untuk jadi penantang bagi negara lain. Ini yang harus kami siasati dan tidak ketinggalan membuahkan atlet masa depan yang berkualitas,” kata Agung dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara. Lewat pelaksanaan turnamen berskala nasional dan internasional pada 2022 seperti international challenge, sirkuit nasional, hingga Piala presiden untuk pertama kalinya, diharapkan memunculkan calon-calon atlet baru untuk menjadi bagian dari skuad Merah-Putih. Selain berbenah secara internal, PBSI juga merancang program penyebarluasan informasi dan tayangan bulu tangkis kepada masyarakat nasional. Langkah ini tidak hanya sebagai media tayangan olahraga prestasi, tapi juga diharapkan bisa menjaring minat generasi muda untuk terjun sebagai atlet tepok bulu nasional. Agung mencontohkan, atlet remaja Bilqis Prasista bisa menjadi contoh bahwa cabang olahraga bulu tangkis masih diminati generasi muda. “Dia jadi contoh generasi Z yang mulai mencintai bulu tangkis dan berkiprah menjadi atlet nasional di Pelatnas. Bahkan pada penampilannya di Piala Uber, bisa mengalahkan peringkat satu dunia,” tutur Agung mencontohkan. Sebelumnya, PBSI lewat Kepada Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rionny Mainaky menilai timnas sudah berjuang maksimal dalam Piala Thomas. Meski tak bisa mempertahankan gelar juara, namun kinerja atlet utama sudah yang terbaik. “Saya lihat teman-teman di Piala Thomas sudah maksimal, tapi sayang di final ada kendala seperti Jonatan (Christie) misalnya kaki kirinya tidak enak, begitu juga Ginting mungkin ada sesuatu tapi dia memaksakan untuk terus berjuang,” kata Rionny. Rionny juga mengakui kondisi fisik yang kurang apik turut berperan dalam kegagalan Indonesia mempertahankan gelar.

4 Atlet Muda yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia, Indonesia Sumbang Satu Nama

4 Atlet Muda yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia, Indonesia Sumbang Satu Nama

Majalah ternama dunia, Forbes kembali merilis daftar anak muda yang masuk ke kategori 30 under 30 Asia. Orang yang masuk ke dalam daftar ini merupakan anak-anak muda hebat yang mampu membuat terobosan meski usianya masih di bawah 30 tahun. Dalam daftar ini terdapat 30 nama anak muda yang memiliki kehebatan dalam dunia masing-masing. Dan yang lebih membanggakan ada beberapa nama orang Indonesia di dalamnya. Prilly Latuconsina dan Apriyani menjadi anak muda Indonesia yang kali ini masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia. Mereka masuk ke dalam kategori Entertainment and Sports sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Namun rupanya Apriyani bukan satu-satunya atlet yang masuk ke daftar Forbes 30 under 30 Asia, lho. Selain Apriyani Rahayu, berikut sederet atlet yang masuk ke daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2022. Apriyani Rahayu Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 berkat pencapaiannya yang luar biasa. Seperti kita tahu, di usianya yang masih muda, Apriyani berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama partnernya, Greysia Polii. Loh Kean Yew Apriyani bukan satu-satunya pebulu tangkis yang masuk dalam daftar bergengsi tersebut. Ada juga tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew. Keberhasilan Loh Kean Yew juara dunia pada 2021 lalu di sektor tunggal putra menjadi torehan yang disorot Forbes. An San Atlet selanjutnya yang juga masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia adalah atlet panahan asal Korea Selatan, An San. Seperti kita tahu, atlet panahan asal Korea Selatan berhasil meraih 3 medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 di usianua yang baru 21 tahun. Tak heran jika ia masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia ya. Kanoa Igarashi Dan yang terakhir ada peselancar asal Jepang, Kanoa Igarashi. Peselancar blasteran Jepang-Amerika memang mendapat perhatian masyarakat dunia saat ia berhasil meraih perak pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Apalagi saat meraihnya, usianya juga baru 24 tahun.

Rafli Asrul, Pemain Muda Indonesia yang Selangkah Lagi Main di Liga Yunani

Rafli Asrul, Pemain Muda Indonesia yang Selangkah Lagi Main di Liga Yunani

Sebuah kabar gembira hadir dari pemain muda milik PSM Makassar, yakni Rafli Asrul yang tengah mencoba peruntungan bermain di kompetisi sepak bola Eropa. Kabar mengenai lolos Rafli dari masa trial bersama Atromitos Athens FC sendiri diungkapkan pihak klub PSM. Melalui akun resmi PSM, mereka membenarkan bahwa pemain berusia 19 tahun tersebut sedikit lagi melanjutkan karir di kompetisi sepak bola Eropa. “PSM Makassar sudah mendapatkan surat resmi dari salah satu klub di Yunani, Eropa terkait ketertarikannya dengan salah satu pemain kami, Rafli Asrul,” tulis pernyataan resmi PSM, Selasa (17/5/2022). Nama Rafli sendiri memang sedikit asing bagi para pecinta sepak bola Indonesia. Maka dari itu, kami pun coba meringkas perjalanan karir Rafli sebagai pesepakbola muda Indonesia kepada Anda. Rafli memulai perjalanan karir sepak bolanya dengan bergabung bersama SSB Enrekang di Makassar kala berusia 12 tahun. Talenta Rafli akhirnya tercium oleh manajemen PSM dan direkrut untuk membela kategori U-18 kala masih berusia 15 tahun. Berkat penampilan apik yang diperlihatkan Rafli di sejumlah kompetisi kategori umur, ia pun masuk dalam program Garu da Select jilid 3 yang dididik langsung mantan pemain Chelsea, yakni Dennis Wise. Sejak bergabung bersama Garuda Select, penampilan Rafli tetap menawan. Bahkan pemain berposisi gelandang itu sempat beberapa kali mendapatkan pujian langsung dari Wise berkat performa apik bersama Garuda Select. Ada fakta menarik seputar Rafli, siapa sangka bahwa dirinya merupakan kiper ketika awal tertarik bermain sepakbola. Rafli menceritakan wejangan unik dari sang ayah, mengapa akhirnya bertransformasi menjadi pemain tengah. “Dulu saya seorang kiper, waktu itu bapak saya yang bilang buat apa jadi kiper. Nanti kiper itu tangkap kotoran kalau ada di bola, jadi bapak saya minta saya ubah posisi,” ungkap pemain kelahiran Februari 2003 ini, dalam wawancara. Setelah usai berpetualang bersama Garuda Select, Rafli pun mendapatkan kesempatan membela tim senior PSM di kompetisi Liga 1 2021-22. Ia mencatatkan tiga penampilan bersama PSM di Liga 1 musim lalu. Akan tetapi jumlah laga Rafli bersama PSM di Liga 1 2021-2022 harus terhenti, lantaran sang pemain mendapatkan kesempatan untuk trial bersama Atromitos Athens FC. Siapa sangka, keputusan Rafli menjalani trial di Atromitos Athens FC tepat. Pasalnya, Rafli dikabarkan sudah lolos dari trial bersama klub Liga Yunani tersebut. Kini Rafli pun kabarnya sedang menunggu untuk mendapatkan kontrak profesionalnya bersama Atromitos Athens FC.

Debut SEA Games, Rezza Octavia Sambar Dua Emas

Debut SEA Games, Rezza Octavia Sambar Dua Emas

Penampilan gemilang tim panahan Indonesia di SEA Games 2021 kian cemerlang berkat kehadiran pendatang baru, pepanah putri, Rezza Octavia. Baru pertama kali tampil di kejuaraan multievent Asia Tenggara, Rezza langsung mempersembahkan medali emas dan bukan hanya satu. Berpartisipasi pada kejuaraan internasional multievent pertama di tingkat Asia Tenggara, Rezza Octavia mampu memukau penonton di SEA Games 2021 Vietnam. Dalam debutnya, Rezza langsung sukses mempersembahkan dua medali emas cabang olahraga panahan dari dua nomor recurve. Emas pertama Rezza Octavia bagi Kontingen Indonesia berasal dari nomor recurve beregu campuran. Mendampingi seniornya, Riau Ega Agata, Rezza ikut merasakan sukacita menjadi juara setelah sukses menekuk pasangan Malaysia dengan skor meyakinkan, 6-2, di Hanoi, Vietnam. Hadirin di Hanoi Sports Training and Competition Center kemudian menyaksikan Rezza Octavia memanah medali emas keduanya saat turun sebagai atlet individu. Ia memenangi nomor perseorangan putri dengan kemenangan telak 6-0 atas wakil Thailand. Rezza sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan dua medali emas sekaligus dalam kesempatan perdananya tampil di SEA Games. “Seneng banget. Ya, jangan cepat puas walaupun hasil sudah bagus. Fokus sama percaya diri aja. Karena keluarga dan seluruh tim sudah mendukung,” kata Rezza. Hingga Rabu (18/5), panahan Indonesia sudah menyumbang empat emas dan satu perak SEA Games 2021 dan berpeluang untuk menambah pundi-pundi medali mereka.

Amanda La Loupatty Tak Sangka Debut di SEA Games Raih Emas

Amanda La Loupatty Tak Sangka Debut di SEA Games Raih Emas

Amanda La Loupatty sukses meraih medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2021 lewat cabang olahraga kickboxing. Dia sukses menjadi juara nomor low kick 52kg. Kemenangan direbut Amanda usai menaklukkan wakil Filipina, Claudine Veloso Decena Berlangsung di Bac Ninh Gymnasium, Jumat (13/5/2022) malam WIB, Amanda tampil dominan. Amanda membuat Claudina tak kuasa menahan serangannya, dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-0. Dia pun tak menyangka debutnya di SEA Games bisa berakhir dengan amat manis. Prestasinya ini terbilang mengagumkan, mengingat ini adalah kali pertama Amanda berkecimpung di kickboxing. Sebelumnya, dia menjadi atlet di cabor wushu, sehingga hanya bisa berterima kasih kepada pelatihnya. “Puji syukur kepada Tuhan. Jujur saya tak menyangka bisa mendapatkan emas. Terima kasih kepada pelatih yang sudah bekerja keras untuk saya,” kata Amanda pada rilis resmi NOC Indonesia. Cabang olahraga yang baru dua kali berpartisipasi di SEA Games ini berhasil meraih prestasi dengan meraih 2 medali emas: Diandra Ariesta Pieter yang turun pada nomor Women’s Full Contact -56 kg dan Amanda La Loupatty yang berlaga pada nomor Women’s Low Kick -52 kg. Selain 2 medali emas, Kickboxing juga membawakan 1 medali perak dari Salmri Stendra Pattisamallo yang turun pada nomor Men’s Full Contact -51 kg, serta medali perunggu yang dipersembahkan oleh Nadya Nakhoir dari nomor Women’s Full Contact -48 kg. Raihan dua medali emas merupakan sebuah pencapaian mengingat kickboxing hanya menargetkan 1 medali emas. Hingga berita ini diturunkan pada pukul 16:00 WIB, tim Merah-Putih masih bertengger di posisi ketiga klasemen perolehan medali sementara dengan raihan 21 emas, 32 perak, dan 25 perunggu. Posisi pertama masih ditempati tuan rumah, Vietnam, disusul Thailand pada posisi kedua. Biodata: Nama lengkap: Amanda La Loupatty Tanggal lahir: 13 Agustus 2000 Berat badan: 52 kilogram Tinggi badan: 161 cm Prestasi: 1. Amanda Loupatty berhasil mendapatkan medali perak dari cabang olahraga Wushu Sanda – Kelas 52 Kg Putri Oktober 2021. 2. Dan saat ini mendapatkan medali emas pada SEA Games 2021, untuk cabang olahraga kickboxing.

Bilqis Prasista, Anak Mantan Peringkat 1 Dunia yang Jadi Sorotan Pada Piala Uber

Bilqis Prasista, Anak Mantan Peringkat 1 Dunia yang Jadi Sorotan Pada Piala Uber

Nama Bilqis Prasista mendadak jadi buah bibir Badminton Lovers. Situasi tersebut terjadi setelah dirinya mengalahkan jagoan Jepang Akane Yamaguchi di penyisihan Grup A Piala Uber 2022, Rabu (11/5/2022) pagi WIB. Bilqis dipercaya jadi wakil Indonesia pertama saat melawan Jepang. Dia berhadapan dengan tunggal putri ranking satu dunia, Akane Yamaguchi. Bilqis yang tampil pada partai pembuka, tampil meyakinkan untuk menang dua gim langsung 21-19 dan 21-19 atas ratu bulutangkis dunia itu hanya dalam waktu 35 menit. Lantas siapa sosok Bilqis? Mengutip dari berbagai sumber, ia lahir di Magelang, Jawa Tengah 24 Mei 2003. Bilqis merupakan anak dari pasangan legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Suprianto dan Zelin Resiana. Tak bisa dipungkiri, darah bulutangkis sudah mengalir dalam dirinya. Pemilik rangking 333 dunia itu mendapat bakat dan keinginan menjadi atlet olahraga tersebut dari kedua orang tuanya. Supriyanto diketahui mantan pemain pelatnas di era 90an. Salah satu prestasi tertingginya, yakni menjadi juara dunia 1993 pada cabang tunggal putra. Sementara sang ibu, Zelin Resiana juga aktif di awal 90an dan bergabung ke dalam tim putri Indonesia yang menjuarai Uber Cup 1994 dan 1996. Selain itu, Bilqis merupakan keponakan dari mantan peringkat satu dunia ganda putra, Bambang Supriyanto. Bilqis juga ternyata mempunyai saudara kembar dengan nama yang hampir mirip, yaitu Bilqis Pratista. Keduanya sama-sama bermain bulutangkis dan bergabung dengan klub PB Djarum pada 2018. Meski demikian, baru Bilqis yang berhasil menembus pelatnas PBSI. Bilqis bergabung dengan PBSI pada 2020. Ia mampu menyita perhatian tim pelatih PBSI usai menjuarai beberapa kompetisi bergengsi. Kejuaraan itu meliputi, Juara Jakarta Junior International Series 2019 (U-17), Juara Tunggal Remaja Putri Djarum Sirnas Sumatera Selatan Open 2019, Juara di Bangladesh Junior International Series 2021, hingga runner-up Denmark Junior. Selain itu, terbaru yang membuatnya semakin dikenal publik khususnya para pecinta bulutangkis yakni menjadi bagian tim Indonesia yang memenangkan ajang BATC di Malaysia pada 15-20 Februari 2022. Bilqis menjadi bagian dari tim Indonesia yang berjuang di Piala Uber 2022 di Thailand. Dalam tiga laga yang dilakoni, ia selalu berhasil menyumbang angka untuk Indonesia.

Sukses Juarai Luxembourg Open 2022, Berikut Profil Chiara

Sukses Juarai Luxembourg Open 2022, Berikut Profil Chiara

Kancah bulutangkis Indonesia kini tengah dibuat bangga, pasalnya salah satu atletnya Chiara Marvella Handoyo berhasil membawa gelar juara dari gelaran turnamen Luxembourg Open 2022 pada Minggu, 8 Mei 2022. Di partai final Luxembourg Open 2022, Chiara Marvella Handoyo harus menghadapi rekan kompatriotnya, Aura Ihza Aulia. Melawan Aura Ihza Aulia di partai final Luxembourg Open 2022, Chiara Marvella Handoyo berhasil menang mudah dua set langsung 21-9 dan 21-9. Atas hasil tersebut secara otomatis, pemain yang kerap disapa Chiara itu keluar sebagai juara pada gelaran turnamen tahun ini. Melihat prestasi yang berhasil diraihnya itu, menarik sekiranya untuk menilik siapa sebenarnya Chiara Marvella Handoyo, sang jawara Luxembourg Open tahun ini. Berikut adalah profil singkat dari pemain binaan PB Djarum, Chiara Marvella Handoyo atau biasa disapa Chiara. Chiara Marvella Handoyo merupakan pemain tunggal putri Indonesia kelahiran Klaten, 14 Juni 2005. Chiara merupakan atlet binaan dari klub asal kota Kudus, PB Djarum tempat para atlet kelas dunia lahir, seperti Praveen Jordan dan Melati Daeva, Kevin Sanjaya, serta peraih gelar juara All England Muhammad Shohibul Fikri dan Bagus Maulana. Chiara yang juga merupakan pemain peringkat ke 111 dunia itu mulai bergabung dengan klub PB Djarum sejak 2016. Diketahui bahwa pemain yang juga merupakan semi finalis Stockholm Junior International Series 2022 itu rupanya hobi dengan makanan Chinese dan Pizza. Selain itu ia pun juga ternyata memiliki bakat lain yang luar biasa, yakni menggambar. Raihan gelar juara Luxembourg Open tahun ini, semakin melengkapi jajaran prestasi yang berhasil ia raih sepanjang perjalanan karirnya di dunia bulutangkis secara profesional. Sebelumnya, selain berhasil menjadi semifinalis Stockholm Junior, Chiara juga pernah berhasil keluar sebagai juara pada ajang turnamen Yuzu Isotonic Akmil Open 2021. Selain bermain di nomor tunggal putri, Chiara pun juga rupanya kerap turun sebagai pemain di nomor ganda putri Indonesia. Terbukti dari 15 gelar yang berhasil dirinya raih, tiga di antaranya adalah di sektor ganda putri. Seperti pada kejuaraan Daihatsu Astec U 13, U 15, U 17 2019 yang mana mereka keluar sebagai semifinalis turnamen tesrebut. Kini dengan di bawah arahan pelatih di akademi PB Djarum, Chiara tengah dipersiapkan sebagai pemain penerus Susi Susanti, tunggal putri terbaik Indonesia yang pernah berhasil merengkuh berbagai gelar juara di ajang kejuaraan bergengsi dunia.

5 Detik! Atlet Indonesia Pecahkan Rekor di Kualifikasi Piala Dunia Panjat Tebing

5 Detik! Atlet Indonesia Pecahkan Rekor di Kualifikasi Piala Dunia Panjat Tebing

Luar biasa. Hanya perlu lima detik saja bagi atlet muda asal Indonesia, Kiromal Katibin untuk memecahkan rekor di Kualifikasi Piala Dunia Panjat Tebing, Jumat (06/05/22) di Korea. Atlet panjat tebing asal Indonesia, Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia dalam ajang Kejuaraan Dunia International Sport Climbing (IFSC) 2022 di Seoul, Korea Selatan. Kiromal Katibin mencatatkan waktu tercepat dalam sesi kedua kualifikasi dengan catatan waktu hanya 5,17 detik saja di nomor speed. View this post on Instagram A post shared by Indonesian Climbing Federation (@fpti_official) ”Rekor ini sekaligus melewati rekor sebelumnya yang diraih oleh atlet asal Indonesia, Leonard Veddriq di WC IFSC tahun lalu di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat (AS),” tertulis di rilis @ftpi.official. Kejuaraan Dunia IFSC di Seoul ini memasuki seri kedua. Hanya 210 atlet yang berhak ke puncak podium dan ikut Kejuaraan Dunia. Tercatat, sebanyak 74 pemanjat, terdiri dari 39 pria dan 35 wanita, akan bertarung di babak pembuka, lalu memperebutkan medali nomor speed putra dan putri. Sementara untuk nomor boulder, kualifikasi Kejuaraan Dunia ini akan diikuti oleh 127 pemanjat, terdiri dari 62 pria dan 65 wanita. Pemegang rekor dunia sebelumnya, Veddriq Leonardo (Indonesia) dan juga Aleksandra Miroslaw (Polandia) berada di posisi awal. Mereka akan menghadapi lawan sengit, John Brosler dan Emma Hunt dari AS, juara dunia IFSC 2019 Ludovico Fossali dari Italia, dan juara dunia 2021 Natalia Kalucka dari Polandia. Seperti diketahui, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) memang fokus di kategori speed pada Climbing World Cup 2022 nanti. Biodata: Nama: Kiromal Katibin Tempat, Tanggal Lahir: Batang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2000. Prestasi: 2022: Medali perak IFSC Climbing World Cup Seoul (Korea Selatan) 2021: Medali perak IFSC Climbing World Cup Salt Lake City (USA) 2019: Medali perak Asian Championship 2019 (Bogor) 2019: Medali perak Asian Championship 2019 (Bogor) nomor Speed Relay 2019: Medali perak PRA-PON XX Zona 2 (Surabaya) 2018: Medali emas Kejurnas XVII Panjat Tebing 2018 (Solo)

Resmi, Nita Violina Marwah Jadi Kapten Tim Indonesia di Piala Uber 2022

Resmi, Nita Violina Marwah Jadi Kapten Tim Indonesia di Piala Uber 2022

Pebulu tangkis ganda putri, Nita Violina Marwah terpilih menjadi kapten Tim Indonesia di Piala Uber 2022. Nita pun tampak siap mengemban tugas berat itu dan bakal berjuang sebaik mungkin untuk Tim Putri Indonesia. Prosesnya sama seperti tim Thomas, Nita ditunjuk sebagai kapten tim setelah rekan-rekannya di tim Uber memilih atlet berusia 20 tahun itu. Setelah itu, pelatih ganda putri, Prasetyo Restu Basuki secara resmi langsung memberikan mandat kepada Nita memegang ban kapten. Dengan tanggung jawab barunya, Nita mau tak mau harus siap menerima amanah yang cukup berat itu. Meskipun, ini menjadi beban moral bagi dirinya dengan kekuatan tim yang diisi pemain muda. “Saya tentu harus siap menerima tugas ini,” papar Nita, dilansir dari rilis resmi PBSI, Kamis (5/5/2022). Meski begitu, Nita berharap dengan kepemimpinannya, dia mampu membawa tim Uber menjadi semakin solid. Terlebih, dapat mendulang prestasi yang membanggakan di kompetisi bergengsi itu. “Semoga saja saya mampu dan membawa tim Uber bisa kompak dan berprestasi semaksimal mungkin,” cetus Nita. Terpilihnya Nita karena dia dinilai memiliki jiwa kepemimpinan di lapangan. Selain itu, dia juga punya pengalaman baik setelah sukses merebut juara BATC beregu di Selangor, Februari 2022 silam. Pemilihan kapten tersebut berlangsung saat menjalani latihan sesi sore di lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok, Kamis (5/5/2022). Sebelumnya, tim Thomas Indonesia pun telah menunjuk Hendra Setiawan sebagai kapten di tempat yang sama. Menariknya, Hendra dan Nita dipilih jadi kapten tim terjadi di hari istimewa. Yaitu bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-71 PBSI pada Kamis, 5 Mei 2022. Piala Thomas dan Uber 2022 sendiri akan digelar di Impact Arena, Bangkok, 8-15 Mei 2022 mendatang. Biodata: Nama lengkap: Nita Violina Marwah Tempat, tanggal lahir: Majalengka, 25 Maret 2001 Umur: 20 tahun Spesialisasi: Ganda putri  Pegangan raket: Kanan Tinggi Badan: 170 cm Prestasi: Runner-Up Akita Masters Super 100 tahun 2019 Winner Turkey International 2018 Winner Iran Fajr International 2019 Winner Vietnam International 2019 Winner Dutch Junior 2019 Runner-Up Indonesia Junior 2019 Winner Badminton Asia Team Championship 2022

Asa Saddil Ramdani Bersama Garuda Muda

Asa Saddil Ramdani Bersama Garuda Muda

Saddil Ramdani menjadi salah satu pemain yang baru bergabung dengan Tim U-23 Indonesia. Ia sudah tampak dalam sesi latihan yang digelar di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/4). Selain Saddil, sesi latihan juga diikuti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri. Ketiganya tidak ikut serta pada pemusatan latihan Tim U-23 Indonesia yang digelar di Korea Selatan. “Senang karena gabung lagi. Semoga Saddil memberikan yang terbaik dan bisa memberikan beribu persen,” kata Saddil Ramdani. “Kondisi sekarang mungkin belum 100 persen. Personel tim lain sudah mempersiapkan diri, fisik dan mental. Kami bertekad berjuang keras demi raih emas Indonesia di ajang SEA Games 2021,” tambahnya. Sabah FC memberikan izin kepada Saddil, namun sang pemain harus kembali mengingat ada laga pada tanggal 10 dan 17 Mei. Saddil Ramdani hanya bisa bermain untuk laga pertama Grup A melawan Vietnam dan bisa tampil lagi jika Garuda Muda lolos ke semifinal. Pelatih Shin Tae-yong juga berharap banyak kepada Saddil Ramdani. Terlebih jika ambisi untuk meraih emas tercapai. “Tujuan kami masuk final dan menjadi juara, jadi begitu Saddil pulang ke timnya, kami berharap ia tetap menunjukkan yang terbaik di Sabah FC. Ia bisa kembali ke tim nasional dan bergabung di semifinal atau final,” jelas Shin Tae-yong. Biodata Nama lengkap: Saddil Ramdani Tanggal lahir: 2 Desember 1999 Tempat lahir: Raha, Indonesia Tinggi: 172 cm Posisi bermain: Winger Klub saat ini: Sabah F.A Karier junior: Persela ASIFA Karier senior: 2016–2018 Persela Lamongan 2019-2020 Pahang 2020–2021 Bhayangkara 2021- sekarang Sabah FC

Rifda Irfanaluthfi Wakili Indonesia di SEA Games Vietnam

Rifda Irfanaluthfi Wakili Indonesia di SEA Games Vietnam

Atlet Senam Artistik, Rifda Irfanaluthfi merasa senang bisa mewakili Indonesia di SEA Games 2021. Menurutnya, dengan terpilihnya dirinya oleh tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora maka dirinya merasa lebih dipercaya dan menjadi pemacu semangat untuk berpretasi menuju olimpiade. “Saya merasa dipercaya dan itu menjadikan saya tanggung jawab lebih dibandingkan sebelumnya. Dan, menjadi semangat saya untuk bisa usaha lebih keras lagi untuk menuju olimpiade,” kata atlet berusia 22 tahun tersebut, Selasa (26/4) petang. Menurutnya, saat ini dirinya tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2021. Dia berharap bisa ikut mewakili Indonesia di Asian Games 2023 nanti dan lolos kulifikasi Olimpiade Paris 2024 mendatang. “Jadi sekarang fokus ke SEA Games dulu, setelah SEA Games baru fokus di Asian Games,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan perubahan paradigma olahraga dimana SEA Games dan Asian Games menjadi sasaran antara menuju target utama yakni olimpiade. Menurutnya, pada multi event sebelumnya yakni SEA Games dan Asian Games Indonesia bangga mengirim atlet dengan jumlah yang banyak, sementara tidak semuanya berprestasi. Sehingga dengan adanya perubahan paradigma melalui panduan DBON dan UU Keolahragaan, maka atlet-atlet yang dikirim adalah atlet yang berpretasi dengan rekomendasi tim review berdasarkan data-data prestasi yang ditorehkan sebelumnya. “Sekarang ini perubahan paradigma besar-besaran di olahraga kita. Pengiriman atlet benar-benar didasarkan pada catatan-catatan yang objektif. Jadi gak ada karena menterinya suka dan tidak suka. Tapi berdasarkan catatan prestasi yang saya dapatkan dari tim review. Target kita sekarang Olimpiade, SEA Games itu step kita untuk ke Asian Games, dan Asian Games step kita menuju ke olimpiade,” kata Menpora Amali. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, Wakil Ketua Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia SEA Games 2022 Ade Lukman, dan Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Prof. Dr. Moch Asmawi. Hadir pula Wakil Ketua Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB PersanI) Dian Arifin dan pelatih tim nasional Eva Novalina. Sementara itu, Pengurus Besar (PB) Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) menargetkan 2 medali emas pada SEA Games 2021 yang digelar di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022. Target ini sama dengan hasil yang disumbangkan pada Kontingen Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina. “Kalau dari kita target tidak kurang dari SEA Games 2019 Filipina. Saat di SEA Gamas 2019, kita meraih 2 emas. Berarti untuk SEA Games 2021 Vietnam target 2 emas, tapi kalau bisa lebih dari 2 emas lebih bagus,” kata pelatih senam artistik putri nasional, Eva Novalina, saat di temui di GOR Senam DKI Jakarta, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2022). Ia menambahkan, raihan 2 emas ini bisa mengandalkan dari atlet putra dan putri. “Untuk putri kita bisa mengandalkan Rifda Irfanaluthfi untul meraih 1 emas dan untuk 1 emas lagi bisa dari Dwi Samsul Arifin,” ujarnya.

Asa Komang Imbangi Lawan Kelas Dunia

Asa Komang Imbangi Lawan Kelas Dunia

Pebulutangkis tunggal putri, Komang Ayu Cahya Dewi mengaku senang mendapat kesempatan berlaga di Kejuaraan Asia 2022 yang bergulir mulai Selasa (26/4) di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina. Kejuaraan Asia 2022 dengan iming-iming poin besar setara turnamen BWF level Super 1000 membuat pebulutangkis-pebulutangkis kelas dunia turun gunung. Peluang inilah yang membuat Komang menyimpan asa untuk menjajal kemampuannya. “Senang sekali saya bisa dapat kesempatan bertanding melawan pemain-pemain dunia. Ini pertama kalinya saya turun di turnamen level atas,” ujar Komang yang masih berusia 19 tahun. “Ekspektasi saya, saya bisa mengimbangi permainan lawan-lawan yang levelnya di atas saya,” lanjutnya. Komang akan memulai perjuangan di Kejuaraan Asia 2022 ini melalui babak kualifikasi Grup D. Lawannya adalah wakil tuan rumah, Mikaela Joy De Guzman dan Myisha Mohd Khairul dari Malaysia. “Besok sudah siap untuk bertanding, dua hari ini sudah coba lapangan dan nanti tinggal menerapkan apa yang sudah dilatih,” sahut Komang. “Targetnya bermain maksimal dulu. Semoga bisa lolos dari kualifikasi,” harap Komang. Selain turun di Kejuaraan Asia 2022, Komang juga akan mengemban tugas sebagai tulang punggung skuad Piala Uber Indonesia bulan Mei mendatang. “Di turnamen ini mungkin saya bisa tahu seberapa jauh kemampuan saya. Ini penting sebagai ukuran di Piala Uber nanti,” tutupnya. Selain Komang, wakil tunggal putri lain di ajang Kejuaraan Asia 2022 diisi Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani dan Stephanie Widjaja. Jadwal Badminton Asia Championship 2022 Selasa 26 April 2022 – Babak Kualifikasi – Babak 32 Besar (Hari Pertama) Rabu 27 April 2022 – Babak 32 Besar (Hari Kedua) Kamis 28 April 2022 – Babak 16 Besar Jumat 29 April 2022 – Babak Perempat Final Sabtu 30 April 2022 – Babak Semifinal Minggu 1 Mei 2022 – Final

Sabet Emas, Celine Everly Siap Tampil di Kejuaraan Dunia

Sabet Emas, Celine Everly Siap Tampil di Kejuaraan Dunia

Sirkuit Nasional Taolu 2022 Stage 1 yang digelar secara virtual oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto cukup menarik. Ternyata atlet wushu asal Sasana Xiao Yao Surabaya, Celine Everly yang merebut medali emas pada nomor Chang Quan C Putri punya dua saudara kembar lelaki yang kini sudah tercatat sebagai atlet pelatnas junior. Dengan hasil tersebut, Celine Everly membuka kesempatannya untuk tampil dalam final stage bersama Ayrton Jones dan Bradley Jason pada final Stage yang digelar September 2022 dalam rangka memperebutkan tiket menuju Kejuaraan Dunia Junior di ICE BSD City Tangerang, Banten, Desember 2022 mendatang. “Ya, Celine Everly memang punya dua saudara kembar lelaki, Ayrton Jones dan Bradley Jason yang sudah lebih dulu masuk dalam pelatnas junior saat juara pada Sirkuit Nasional Taolu 2021. Celine Everly memang memimpikan bisa tampil bersama dua saudara kembarnya di Kejuaraan Dunia Junior 2022. Karena, mereka mulai latihan wushu bersama-sama sejak berusia 4 tahun,” kata ibunya, Vera Widjaya di Jakarta, Sabtu (23/4/2022). Ketiganya yang saat ini berusia 9 tahun memang bisa tampil bersamaan memperkuat Tim Nasional Wushu Junior Indonesia pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022. Pasalnya, mereka masing-masing mahir dalam nomor berbeda. Ayrton Jones di nomor Chang Quan dan Jian Shu (pedang), Bradley Jason – Chang Quan dan Gun Shu (toya utara), dan Celine Everly – Chang Quan dan Jian Shu (pedang). “Ketiganya memang bisa saja tampil memperkuat Tim Wushu Indonesia karena mereka masing-masing berbeda spesialisasinya. Dan, saya juga berharap mereka bisa membawa harum nama bangsa dan negara jika memang terpilih nanti,” kata Probo Muljono, pelatih kepala Sasana Xiao Yao Surabaya. Lebih jauh Vera Widjaya menceritakan ketiga anak kembarnya hobi menonton film silat mandarin sejak kecil. Saat melihat anak-anak berlatih wushu di vihara, ungkapnya, mereka minta mempelajari wushu. “Saya itu memang hobi nonton film silat mandarin. Dan, setiap saya nonton mereka bertiga selalu ikut nonton eh taunya mereka minta belajar wushu. Jadi, saya terpaksa bawa mereka ke sasana Xiao Yao untuk belajar wushu,” kenang Vera Widjaya. Sementara itu, Sasana Rajawali Sakti Pluit Jakarta kembali menambah 1 medali emas melalui Agni Agustine Dimonim di nomor Nan Gun Grup B Putri. Dengan hasil ini, Rajawali Sakti Pluit terus memimpin dengan mengoleksi 8 emas, 7 perak, dan 3 perunggu. “Saya sangat senang dan bangga bisa menyumbangkan 1 emas bagi sasana Wushu Rajawali Sakti Pluit karena ini tahun pertama saya di kategori B dan saya akan berlatih lebih keras untuk mempertahankan hasil ini pada sirkuit nasional wushu taolu berikutnya,” kata Agni Agustine, pelajar kelas 6 SD Katolik Santo Paulus Sunter, Jakarta Utara. Sedangkan Sasana Garuda Jember sukses merebut 2 medali emas melalui Ghisna Maulana Magfuri (Dao Shu Grup C Putra) dan Kai Rafael Wijaya (Chang Quan Grup C Putra). Hasil Lengkap Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2022 Stage 1: Chang Quan Grup C Putri: 1. Celine Everly (Xiao Yao Surabaya – 8.95 poin) 2. Billie Karina The (Wushu Rajawali Sakti Pluit Jakarta – 8.94 poin) 3. Evangeline Sofie Cia (Harmony Wushu Indonesia Kota Bogor – 8,92 poin) Dao Shu Grup C Putra: 1. Ghisna Maulana Magfuri (Wushu Garuda Jember – 8,73 poin) 2. Jah Bregas Jethro Sipayung (Wushu Rajawali Sakti Kelapa Gading Jakarta Utara – 8,69 poin) 3. Elliot Zachary Sridjaja (Wushu Rajawali Sakti Kelapa Gading Jakarta Utara – 8,66 poin) Dao Shu Grup C Putri: 1. Aluna Syakira Hasahatan (Rahmat Wushu Jakarta – 8,95 poin) 2. Billie Karina The (Wushu Rajawali Sakti Pluit Jakarta Utara – 8,94 poin) 3. Kezia Nathania Setiawan (Pengkot Kediri – 8,92 poin) Nan Gun Grup B Putra: 1. Mikael Nugroho Wibisono (Garuda Emas Semarang – 9,05 poin) 2. Claudio Iaquinta Wahyudi (Wushu Garuda Jember – 9,00 poin) 3. I Made Erlangga Wiryasaputra (Yayasan Inti Bayangan Jakarta – 8,98 poin) Nan Gun Grup B Putri: 1. Agni Agustine Dimonim (Wushu Rajawali Sakti Pluit Jakarta Utara – 9,04 poin) 2. Utiqo Romadlona Ummi’ Auna (Yasanis Surabaya – 9,03 poin) 3. Vania Meiliana (Yayasan Wushu Indonesia Sinduadi, DIY – 9,00 poin) Chang Quan Grup C Putra: 1. Kai Rafael Wijaya (Wushu Garuda Jember – 8,86 poin) 2. Ecclesio Ryuu Erdest (Laba Laba Sakti Jakarta Utara – 8,81 poin) 3. Leonard Kimi Anggoman (Garuda Emas Semarang – 8,78 poin) Chang Quan Grup C Putri: 1. Celine Everly (Xiao Yao Surabaya – 8.95 poin) 2. Billie Karina The (Wushu Rajawali Sakti Pluit Jakarta – 8.94 poin) 3. Evangeline Sofie Cia (Harmony Wushu Indonesia Kota Bogor – 8,92 poin)

Andi Sultan Tambah Raihan Medali Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022

Andi Sultan Tambah Raihan Medali Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022

Atlet taekwondo junior, Andi Sultan menambah pundi-pundi medali Indonesia dalam ajang Goyang World Taekwondo Poomsae Championship 2022 di Goyang, Korea Selatan, kata manajer timnas taekwondo Laras Fitriana Novianty Sumarna. Kepada Antara, Laras mengatakan Andi Sultan menempati peringkat ketiga bersama dengan wakil Vietnam Thanh An Ho saat turun pada nomor freestyle poomsae under 17 individual male, yang bergulir pada Sabtu, 23 April waktu setempat. Sementara wakil tuan rumah Jin Ho Lee memastikan medali emas. Adapun perak diraih wakil Amerika Serikat (AS) Anthony Do. “Medali Indonesia bertambah dari Andi Sultan yang meraih perunggu pada kelas freestyle poomsae under 17 individual male,” ujar Laras. Andi Sultan tampil dalam kejuaraan yang berlangsung di Korea Selatan setelah sebelumnya meraih medali emas pada Online World Taekwondo Poomsae Open Challenge II dan Online World Taekwondo Poomsae Open Challenge Final di kelas freestyle poomsae under-17 individual male. “Maka Andi Sultan diberangkatkan untuk kejuaraan Goyang World Poomsae Championship 2022. Juga sebagai ajang menambah pengalaman dan prestasi,” ujar Laras. Dengan tambahan medali dari Andi, Indonesia telah mengoleksi dua medali perunggu setelah satu hari sebelumnya Muhammad Rizal, Muhammad Alfi Kusuma, dan Muhammad Hafidz yang turun pada nomor recognized poomsae Under 30 team male menempati posisi ketiga bersama Vietnam. Pada nomor tersebut medali emas diraih Taiwan dan posisi kedua di tempati tuan rumah Korea Selatan. Secara keseluruhan ada lima atlet Merah Putih yang turun dalam ajang tersebut, empat di antaranya adalah mereka yang bakal dipersiapkan untuk SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei, yakni, Defia Rosmaniar, Muhammad Alfi, Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, dan Muhammad Rizal. Goyang World Taekwondo Poomsae Championship 2022 masih akan mempertandingkan sejumlah nomor pada hari ini, termasuk nomor yang bakal diikuti Defia yakni recognized poomsae under 30 individual female.

Hari Pertama Nasional Time Trial, Gagarin Tuai Pujian Jelang Tampil di SEA Games 2022

Tim nasional renang Indonesia menunjukan kemajuan pesat pada Nasional Time Trial yang berlangsung di Stadion akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Rencananya Time Trial akan berlangsung tiga hari, Kamis-Sabtu, 21-23 April 2022 dalam rangka persiapan menuju SEA Games 2022 Vietnam, 12 Mei mendatang. Beberapa perenang pelatnas menunjukan hasil maksimal seperti Gagarin Nathaniel Yus, Joe Aditya, Farrel Armandio Tangkas dan Angel Gabriele Yus. Perenang nasional spesialis gaya dada Gagarin Nathaniel Yus menuai pujian karena mampu memecahkan rekor pribadi sekaligus menjadi perenang kedua Indonesia yang berenang dibawah 28 detik, pada nomor 50 meter gaya dada putra. Perenang pertama adalah Indra Gunawan dengan rekor nasional 27,82 detik yang sudah bertahan 13 tahun. Pada Time Trial kali ini, di babak penyisihan Gagarin mencatat waktu 28,14 detik, lalu pada babak semifinal 28.10 detik dan di final 27,90 detik. Gagarin menjadi orang kedua Indonesia setelah Indra Gunawan yang mencatat waktu dibawah 28 detik. “Usai pelatnas di Bali, jelang Time Trial hari ini dikasih istirahat lebih supaya bisa tampil lebih baik, tampil sesuai harapan bisa berenang dibawah 28 detik. Harapannya bisa pecahkan rekornas yang sudah bertahan 13 tahun, semoga ini bisa berbuah medali emas,” ucap Gagarin. Pada SEA Games 2019 Filipina, medali emas nomor 50 meter gaya dada diraih perenang Singapura, Lionel Khoo dengan catatan 28,15 detik. “Sejak time trial bulan lalu, perenang semakin kuat. Terutama Gagarin yang menunjukan kemajuan pesat dan berenang cepat sehingga melampaui catatan waktu medali emas di SEA Games 2019,” ujar Pelatih asal Australia, Michael Piper. Catatan apik juga ditorehkan Farrel Armandio Tangkas pada nomor 200 meter gaya punggung putra berhasil mencatat waktu 02;01,27 detik. Catatan ini mendekati rekornas miliknya yakni 02;01,16 detik. Pada nomor 100 meter gaya bebas, perenang berusia 21 tahun, Joe Aditya mampu mencatat 50,94 detik. Ini catatan terbaik Joe selama karirnya dan mulai mendekati rekornas milik Triady Fauzi 49.99yang dibuat 2013. Dibagian putri, Angel Gabriele Yus yang turun di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri, di final mencatat 27,42 detik sudah mendekati rekornas yang diciptakannya sendiri pada PON 2021 lalu yakni 27,40 detik.