Tren Masa Kini: Plogging, Olahraga vs Pungut Sampah

Sobat muda NYSN, sudah tau belum dengan Plogging? aktivitas positif mengenai kebugaran tubuh ini lagi hits banget loh saat ini. Tren plogging mulai berkembang di Indonesia saat kaum-kaum komunitas kebugaran disini mulai menyuarakan.

Plogging adalah sebuah aktivitas kebugaran di mana kamu melakukan olahraga lari ataupun jogging sambil memungut sampah di sekitar rute olahraga kamu. Jadi, ada dua aktivitas positif sekaligus yang bisa kamu lakukan. Kemudian, yang menjadi pertanyaan beberapa orang, mana yang penting, olahraga kah atau bersih-bersih di sekitarnya?

Plogging (detik.com)

Menurut lansiran dari detikHealth, salah satu komunitas Workout Embassy di Jakarta dengan program ‘We Grab Your Junk’ atau bisa di bilang masa kininya adalah plogging berkata bahwa aksi memungut sampah bisa sampai 40-45 persen. Komunitas ini biasanya melakukan aksi di Car Free Day (CFD) sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI). Disana banyak sampah yang dihasilkan oleh para penjual.

Menurut Andi salah satu pengurus komunitas ini, sistem aksi plogging di komunitasnya yaitu misal ada 1 sampah yang dititipkan ke mereka akan diganti dengan 1 gerakan push up. sedangkan kantong yang terkumpul diganti dengan squat. Ibaratnya, apabila 94 orang menitipkan sampah sama dengan 94 kali push up, kegiatan ini jadi menggabungkan antara sosial dan olahraga.

Komunitas Solo Runners melakukan aksi pungut sampah di sekitar rute lari. Foto: Instagram/solorunners_//detik.com

Lain halnya, dengan komunitas Solo Runners. Meski dilansir baru-baru ini ikut aksi plogging, pada 17 Maret 2018, tetapi mereka mengakui senang bisa mendapat efek sehat dan bersih dalam waktu yang bersamaan. Menurut Gilang, ketua komunitas lari di Solo ini, plogging itu 50 persen olahraga, 50 persen pungut sampah.

“Jogging – bungkuk – ambil sampah – jogging lagi – bungkuk lagi”

Seperti yang dilansir, dikatakan Gilang, olahraga sambil memungut sampah lebih lelah dibandingkan yang hanya olahraga saja. Misal baru jogging atau lari 2km saja sudah terasa capek.

Menurut ketua komunitas lari Maros Runner dari kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Alfi Syahria, menjelaskan justru plogging bisa menambah nilai akan olahraganya. Ia mengatakan tren tersebut menjadikan lebih sehat karena memadukan dua kombinasi olahraga yaitu lari dan squat.

Nah, bagaimana apa weekend minggu ini apa kamu tertarik untuk ikut plogging? Cobain sensasi dan manfaat tren masa kini ini yuk..

Lingkungan bersih, Badan Sehat, ayo ikut tren plogging

 

 

(detikHealth)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *