Sejak awal pertandingan, putra Saint John’s langsung memberikan tekanan pada Smanic (julukan SMAN 3 Tangerang). Serangan dari Audric dkk berhasil menekan Smanic untuk mencetak skor lebih banyak di kuarter pertama. Keduanya menutup kuarter pertama dengan skor 8-4.
Lapis dua pemain Saint John’s pun turut menunjukkan kebolehan mereka di kuarter kedua. Bahkan, mereka sangat ‘getol’ melesatkan bola ke ring Smanic. Keunggulan Saint John’s terus berlangsung hingga pertengahan kuarter. Mereka membungkus skor 14-6 di kuarter kedua. Smanic semakin tertekan, mereka bahkan hanya bisa mengantongi 2 poin saja di kuarter ketiga.
Di kuarter pamungkas, putra Smanic mulai menunjukkan perlawanannya. Permainan mereka tak kalah agresif dengan Saint John’s. Serangannya pun kian efektif kala Owen dkk telah menemukan ritme permainan mereka sendiri. Kedua tim sama-sama membungkus 11 poin tambahan di kuarter keempat. Namun, skor akhir Smanic belum bisa mengungguli putra Saint John’s.
Melihat permainan tim polesannya hari ini, Agung Christyanto, pelatih Saint John’s menuturkan dirinya belum cukup puas dengan performa anak asuhnya hari ini. Pasalnya, mereka masih belum cukup tenang dan terlalu terburu-buru baik saat defense maupun offense.
“Dari pemanasan memang mereka tidak nervous sama sekali walaupun ini perdana tanding. Tapi, ada beberapa kesempatan mereka tidak tenang jadi banyak turnover dan foul,” jelas coach Agung.
Dari laga ini, putra Saint John’s tercatat melakukan total 19 kali foul. Ini menjadi bahan evaluasi sendiri bagi coach Agung. “Jelas ini catatan bagi saya dan tim. Selain itu, dari segi defense pun mereka terkadang masih lengah. Evaluasi ini akan kita perbaiki secepatnya,” pungkasnya.
Klik disini untuk melihat aksi SMAN 3 Tangerang VS Saint Jhon’s School.
(Foto: Ratno Prasetyo/ www.nysnmedia.com. Naskah: Rena Dwi A/DBL)