Rasa senang bercampur bangga, mungkin demikian perasaan Alfonsius Willy Art Gultom (16) di saat mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan hobby dan cita citanya bermain bola.
Willy mengatakan kepada NYSN di lapangan pertamin, Simprug, Jaksel (6/5) bahwa dirinya berhasil memenangkan ajang lomba Rusun Cup yang di gelar oleh Uni Papua beberapa waktu lalu.
“Iya sewaktu kompetisi Rusun Cup pada tahun 2015 yang diselenggarakan oleh JRF Uni Papua, saya mendapatkan hadiah pergi ke Spanyol, saya dinobatkan sebagai kiper terbaik pada tahun 2015.”Pungkas Willy.
Willy memaparkan pengalamannya di Spanyol sebuah negara besar pencetak pemain bola kelas dunia.
“Setelah sampai di Spanyol, saya dan tim dipertandingkan tim nomor 4 Club Spanyol. Di Spanyol kita main 3 kali, yang pertama unggul dengan skor 7-2 setelah itu menang lagi dengan skor 5-3, dan yang ketiga kita diadu dengan U-19, namun saat itu pertandingan berakhir seri dengan angka 2-2.” Bebernya
Lebih lanjut remaja binaan Uni Papua ini menambahkan bahwa dirinya akan konsisten menjalankan profesinya sebagai penjaga gawang profesional.
“Saya hanya bisa berusaha untuk tetap berkarir di dunia sepak bola. Kebetulan sekolah saya tahun ini lulus, saya akan berupaya untuk tetap konsisten menjadi penjaga gawang.”Kata Willy yang saat ini masih bersekolah di SMA Yadika 2 Tegal Alur.
Anak dari keluarga sederhana ini merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara. Willy menambahkan bahwa dirinya sempat keteteran sekolah umumnya, karena sulit untuk membagi waktu antara sekolah formal dan sepak bola.
“Memang di sisi lain kita dituntut untuk ada pilihan antara sepakbola dengan sekolah formal namun saya harus bisa memilah mana waktunya olahraga sepak bola dan mana waktunya untuk sekolah pada saat itu saya berada di Spanyol dalam waktu 2 minggu.”
Dengan membawa segudang impian dan nama Rusun Cup Indonesia pada saat itu pemain bola asal Spanyol sempat terheran heran dengan badan kita yang kecil-kecil mampu melawan tim sepak bola paling bagus nomor 4 di Madrid. Tutup Willy (adt)