Stefer Rahardian, petarung kelas seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) One Championship asal Indonesia, mengaku menjadi atlet MMA adalah sebuah pilihan hidupnya.
Tahun 2016, saat Stefer pertama kali bertanding di One Championship, ia berhasil mengalahkan Yotha Hutagalung di babak kualifikasi. Kemudian Stefer bertarung lagi melawan Hendrick Wijaya. Perjuangannya pun tidak sia-sia. Ia menang bertarung dua kali dalam semalam di turnamen tersebut.
Stefer pun terus meningkatkan beberapa teknik pukulan. Ia mengaku terus melakukan program latihan yang ketat, seperti teknik Brazilian Jiujitsu, gulat, tinju hingga muaythai. Sebagai seorang atlet ia berpikir harus berlatih keras dan kerja keras karena ingin menjadi seorang petarung yang lebih baik lagi.
Seperti lansiran dari kompascom (14/01/2018), dia berkata alasan menekuni olahraga seni bela diri campuran tersebut adalah karena atlet MMA adalah pilihan hidupnya.Ia berkeinginan menjadi petarung yang bagus dan bisa menginspirasi orang agar menggeluti olahraga MMA.
“Ada anggapan bahwa olahraga ini liar dan keras, orang diadu, padahal semua ada aturannya. Ini adalah profesi yang membanggakan,” kata Stefer berdasar yang dilansir dari kompas.com.
Untuk kedepannya, Stefer akan mempertahankan rekor enam kali tak terkalahkan dalam pertarungan MMA. Dalam waktu terdekat, Sabtu (20/01/2018), ia akan bertarung dalam ONE Championship 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) dengan petarung asal Pakistan, Muhammad Imran.